Saya memang adik kandung Wapres Boediono dan saya memang mengenal Bunda Putri...
Jakarta (ANTARA News) - Adik Wakil Presiden (Wapres) Boediono, Tuti Iswari, mengaku mengenal Bunda Putri saat menyampaikan klarifikasi soal keterlibatannya dalam kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.
"Saya memang adik kandung Wapres Boediono dan saya memang mengenal Bunda Putri yang namanya sering disebut soal impor daging sapi," kata Tuti Iswari kepada pers di Jakarta, Jumat.
Ia mengaku mengenal Bunda Putri--yang disebut-sebut para saksi dalam sidang dalam perkara suap pengurusan kuota impor daging sapi-- pada 2008 melalui Marzuki Usman, yang pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, serta Menteri Kehutanan dan Perkebunan.
Menurut dia, Marzuki Usman memperkenalkan dia dengan Bunda Putri karena dia suka kegiatan sosial dan sama-sama aktif di "Bulaksumur Senior Economist Foundation".
"Saya dengan Marzuki Usman berteman baik dan dari pertemanan tersebut saya dikenalkan dengan Putri," katanya.
Tahun 2008, Tuti menuturkan, Bunda Putri mengajak dia ke Pontianak, Kalimantan Barat, untuk menghadiri perkawinan saudara Putri dan kerja sosial di Sambas.
Sementara tentang perkenalannya dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantono, Tuti menjelaskan bahwa pada 15 Oktober 2012 kawan lamanya Johny Hermanto mengajak dia menemui sang Dirjen.
Tuti, pensiunan Kepala Seksi Kepegawaian dan Administrasi Bagian Perpustakaan Riset dan Administrasi Bank Indonesia, mengaku diajak Johny bertemu Dirjen Peternakan untuk mengantar surat.
Namun dia mengaku tidak mengetahui isi surat itu walaupun pernah mendapat cerita tentang pengurusan kuota impor daging sapi.
"Saya katakan ke Dirjen bahwa kedatangan saya tidak ada hubungannya dengan posisi saya sebagai adik Wapres. Tapi kedatangannya hanya untuk menolong teman," kata Tuti.
Tuti juga mengaku pernah berbicara dengan Menteri Pertanian Suswono tapi hanya melalui telepon setelah disambungkan oleh Bunda Putri.
Kepada Suswono dia mengatakan melalui telepon bahwa pertemuan dengan Direktur Jenderal Peternakan hanya untuk membantu teman menyampaikan surat.
"Saya katakan juga kepada Pak Menteri bahwa hal ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan Wapres Boediono," katanya.
Tuti Iswari mengaku sama sekali tidak menyangka niatnya baik menolong teman membuat namanya disebut dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Dia juga menyatakan bersedia memenuhi panggilan penegak hukum untuk memberikan keterangan dan klarifikasi tentang kasus itu.
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013