Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum rapat ini dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan tagline gerak cepat kolaborasi P3E berkinerja berdampak
Ambon (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku mengintensifkan peningkatan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di daerah itu dengan menggelar Rapat Kerja Ekoregion se-Sulawesi dan Maluku.
“Rapat kerja ini sebagai upaya gerak cepat kolaborasi P3E Berkinerja Berdampak, yang merupakan wadah untuk berbagi informasi sehingga akan teridentifikasi data dan rencana program dari kementerian lembaga serta pemerintah daerah, sebagai upaya meningkatkan produktivitas pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di Ekoregion Sulawesi dan Maluku,” ucap Sekretaris daerah Maluku Sadali Ie di Ambon, Kamis.
Baca juga: DLH DKI kenalkan program baru guna jaga kualitas udara Jakarta
Menurut Sadali Ie rapat kerja ini dapat memberikan rekomendasi yang konstruktif dalam menjamin kebutuhan lingkungan hidup di Maluku.
“Untuk itu Kerjasama dan kolaborasi para pihak perlu diintensifkan, kita semua memahami bersama pemanfaatan Sumber Daya Alam, tidak bisa dihindari namun dampak negatifnya perlu diminimalisir dan dikendalikan dengan mempertimbangkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup, yang merupakan bagian dari landscape yang menjadi acuan, dalam konsep Pembangunan berkelanjutan (sustainable development),” kata Sekda.
Sekda melanjutkan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan sangat ditentukan oleh strategi implementasi yang dilakukan oleh institusi yang diberikan kewenangan untuk melaksanakan secara terintegrasi dalam menangani permasalahan Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan perubahan yang begitu cepat.
“Upaya koordinasi mutlak diperlukan secara horizontal dan vertikal untuk mencapai sinkronisasi kebijakan dan penyelenggaraan program yang efektif dan tepat sasaran antara pemerintah pusat dalam hal ini KLHK, pemerintah daerah, dan pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi dan Maluku,” tutur Sekda.
Baca juga: Kaltim miliki 287 bank sampah kelola limbah plastik menjadi bernilai
Oleh sebab itu kata dia melalui sinergitas berbagai sektor dapat mendorong peningkatan kualitas lingkungan dan kehutanan sekaligus dapat memberikan jaminan bahwa program dan kegiatan lingkungan hidup dan kehutanan dapat terintegrasi dengan baik.
“Kami berharap para peserta dapat memanfaatkan momentum rapat ini dengan sebaik-baiknya guna mewujudkan tagline gerak cepat kolaborasi P3E berkinerja berdampak,”ujarnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Jendera KLHK Dr Bambang Hendroyono, menyampaikan untuk mengatasi berbagai pencemaran dan pemunahan, kuncinya ada pada sistem sosial manusia dan sistem ekologi.
“Karena dari situlah Pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan di semua sektor dilakukan, dan tugas kita semua melakukan pencegahan penanggulangan dan pemulihan, itulah pengendalian yang sesungguhnya,” ungkapnya.
Baca juga: Pembangunan sektor LHK pegang prinsip ESG pastikan keberlanjutan
Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024