pemerintahan ke depan, presiden terpilih yang dilantik Oktober pasti bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Kemendag
Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) optimistis kinerja perdagangan Indonesia semakin membaik saat memasuki periode pemerintahan baru.
Jerry menyampaikan, keyakinan ini dinilai berdasarkan tiga indikator yakni inflasi di bawah 3 persen, surplus neraca perdagangan selama 45 bulan berturut-turut dan pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 5 persen.
"Saya yakin semua itu memastikan bahwa kita dalam kondisi baik-baik saja dan saya harap pemerintahan ke depan, presiden terpilih yang dilantik Oktober pasti bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Kemendag," ujar Jerry di Jakarta, Kamis.
Untuk terus menjaga perekonomian Indonesia tetap stabil, Kemendag terus melanjutkan program-program yang telah berjalan seperti stabilisasi bahan pokok, revitalisasi pasar, perluasan perjanjian dagang dan lainnya di sisa periode pemerintahan saat ini.
Jerry optimistis, pemerintahan selanjutnya mampu melakukan pekerjaan yang lebih baik dengan tantangan-tantangan yang lebih baru. Selain itu, para pelaku usaha juga dinilai selalu menyambut baik kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemerintah.
"Saya yakin pelaku usaha sangat memahami kondisi-kondisi walaupun dunia itu, mungkin akan diprediksi mencapai beberapa hal-hal yang cukup menantang," kata Jerry.
Lebih lanjut, Jerry mengatakan, 2024 dan 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan optimistis sehingga membuat kinerja perdagangan Indonesia semakin meningkat.
"Hampir 5 tahun ini kita dalam kondisi yang stabil, ekspor kita bagus, neraca perdagangan kita surplus, inflasi rendah, ekonomi stabil, artinya ini semua jelas," ucap Jerry.
Neraca perdagangan barang Indonesia pada Januari 2024 mengalami surplus sebesar 2,02 miliar dolar AS. Surplus ini bertahan selama 45 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Sementara itu, ekspor pada Januari 2024 mencapai 20,52 miliar dolar AS dan impornya 18,51 miliar dolar AS.
Baca juga: Kemendag: Tekstil Indonesia catatkan transaksi Rp312 miliar di Paris
Baca juga: Indonesia dorong WTO selesaikan perundingan pertanian
Baca juga: Kemendag minta pengusaha desain produk orientasi ekspor lewat GDI 2024
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024