ASEAN bahas standar hak atas lingkungan bersih di forum AER WG

Jakarta (ANTARA) - Negara-negara anggota ASEAN membahas standar-standar nasional yang relevan mengenai hak atas lingkungan yang aman, bersih, sehat, dan berkelanjutan dalam Pertemuan ke-3 ASEAN Kelompok Kerja Hak Lingkungan (AER WG).

Sekretariat ASEAN melalui keterangannya di Jakarta. Kamis, mengatakan pertemuan ketiga yang berlangsung pada 27-28 di Manila, Filipina tersebut bertujuan untuk membahas kemajuan revisi dokumen konsultasi hak lingkungan hidup di ASEAN yang disepakati pada pertemuan AER WH ke-2 pada November 2022.

Selain membahas standar-standar internasional atas hak lingkungan, pertemuan tersebut juga membahas berbagai ketentuan yang diusulkan dalam dokumen konsultasi dengan fokus pada penyelarasan dengan perjanjian-perjanjian ASEAN yang ada.

Kelompok Kerja turut membicarakan proses konsultasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendapatkan masukan pada tahun 2024 sebelum rancangan deklarasi diserahkan ke Komisi Antar Pemerintah tentang Hak Asasi Manusia ASEAN (AICHR).

Pentingnya konsultasi dengan badan-badan sektoral ASEAN ditekankan untuk memastikan bahwa dokumen akhir bersifat komprehensif dan dapat disetujui oleh semua negara anggota ASEAN. Pertemuan Kelompok Kerja ke-4 dijadwalkan pada Mei 2024.

Pertemuan dipimpin oleh Perwakilan Thailand di Komisi Antar Pemerintah tentang Hak Asasi Manusia ASEAN (AICHR) Amara Pongsapich.

Peserta forum turut menyampaikan apresiasi atas dukungan teknis dan kolaborasi dengan badan-badan PBB, termasuk Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik (UNESCAP), Program Lingkungan Hidup PBB (UNEP), dan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR).

Juga disampaikan apresiasi dari mitra pembangunan seperti Asian Research Institute for Environmental Laws (ARIEL), Swedish International Development (SIDA), United States Agency for International Development (USAID) dan World Wildlife Fund for the Nature (WWF).

Baca juga: Kementerian ESDM-ACE kampanye transportasi hijau di forum ASEAN
Baca juga: Pegiat: Asia Tenggara mesti larang impor sampah asing
Baca juga: ASEAN Deklarasikan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berkelanjutan