Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 60 petugas gabungan dikerahkan guna mengatasi genangan di Jalan Letjen
Suprapto dan Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Selain mengerahkan personel, satu unit mobil derek juga dikerahkan untuk mengantisipasi kendaraan yang mogok di tengah genangan.
Menurut Camat Cempaka Putih M Fauzi di Jakarta, Kamis, situasi genangan di wilayahnya dipicu hujan deras yang berulang kali sejak Rabu (28/2) malam.
Sejak pagi hari kondisi sebagian Jalan Letjen Suprapto dan Jalan Ahamad Yani terganggu genangan.
"Kita telah siagakan petugas sejak pagi tadi mengantisipasi dan membantu warga yang kendaraannya terdampak genangan. Selain itu petugas juga berupaya mengurai kemacetan," kata Fauzi.
Fauzi menambahkan, sejak pagi sekitar pukul 07.00 WIB telah disiagakan sebanyak 60 personel gabungan dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA), Suku Dinas Perhubungan dan Satpol PP melakukan pengaturan.
Baca juga: Hujan deras, sejumlah wilayah di Jaktim dilanda banjir
Baca juga: 34 ruas jalan di Jakarta terendam banjir pada Kamis pagi
Kemudian, sekitar pukul 08.30 WIB satu unit mobil derek Suku Dinas (Sudin) Perhubungan telah disiagakan di Jalan Letjen Suprapto Cempaka Putih.
Fauzi berharap, kondisi cuaca beberapa waktu ini semakin baik. Bila tidak ada lagi hujan deras, dia meyakini genangan bakal segera surut.
"Petugas akan terus kita siagakan hingga situasi kondusif agar tidak ada warga terdampak yang terjebak genangan," kata Fauzi.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cempaka Putih, Subandi mengatakan, genangan terjadi di sejumlah lokasi di tiga kelurahan se-Kecamatan Cempaka Putih.
Sejak pagi, pihaknya juga telah mengaktifkan sejumlah pompa untuk mempercepat air surut.
“Semua pompa masih melakukan penyedotan air. Kapasitas pompa mulai dari 500 meter kubik per detik hingga 1.500 meter kubik per detik,” kata Subandi.
Baca juga: Tiga kelurahan di Cempaka Putih banjir akibat hujan sejak dini hari
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024