Jakarta (ANTARA News) - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mendukung pengiriman relawan khususnya petugas medis dan sosial ke Lebanon untuk membantu para pengungsi yang luka-luka dan menderita akibat agresi militer Israel sejak sebulan lalu, kata Ketua Umum DPP KNPI Hasanudin Yusuf. "Kami mendukung pengiriman relawan medis dan sosial untuk membantu pengungsi yang mengalami korban luka-luka akibat agresi militer Israel ke Lebanon dan Palestina," katanya menjawab pertanyaan pers, di Jakarta, Kamis sore. Kendati demikian, pihaknya tidak melarang warga sipil yang ingin berjihad ke Palestina dan Lebanon untuk melawan tentara Israel, namun keingian jihad itu hendaknya harus memperhatikan medan, strategi perang dan kekuatan senjata Israel sehingga jangan sampai penduduk Indonesia mati sia-sia di negeri orang. "KNPI setuju atas rencana pengiriman pasukan TNI dalam rangka misi perdamaian PBB yang mana mereka sudah terlatih dan memiliki peran serta mendapat perlindungan sebagai anggota pasukan PBB," ujaranya. Menururt Hasanudin, krisis di Timur Tengah (Timteng) yakni agresi militer Israel ke penduduk sipil Lebanon dengan alasan untuk membalas serangan pejuang Hizbullah tidak seimbang kekuatannya dan bukan masalah perang antara agama, tapi semata-mata masalah kemanusiaan yang harus diselesaikan melalui jalur diplomasi. Untuk itu, pertemuan pemuda Indonesia (KNPI) dengan Pemuda Malaysia di Malaysia, pekan lalu menyepakati bahwa krisis di Timteng merupakan krisis kemanusiaan yang harus diselesaikan secara diplomatis. Kedua pemuda dari dua negara serumpun Melayu itu sepakat untuk mengajak seluruh pemuda di dunia khususnya di Asia agar berstau berjuang lewat jalur diplomatik dan bantuan kemanusiaan untuk menyelesiakan krisis di Timur Tengah. Pemuda RI dan Malaysia dalam memorandum ke KTT Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Malaysia, 4-6 Agustus 2006 meminta OKI bertindak agar PBB bersikap tegas dalam menyelesaikan krisis di Timur Tengah. "Jika PBB tidak bertindak tegas dan berstandar ganda menghadapi Israel dan AS, maka kami mengusulkan agar seluruh anggota OKI keluar dari keanggotaan di PBB serta membubarkan PBB karena tidak mampu menyelesaikan krisis di Timteng," katanya. KNPI juga mengimbau pemerintah RI agar tidak lagi menggunakan mata uang dolar AS dalam neraca perdagangan internasional guna menekan AS agar menghentikan dukungannya kepada Israel. Selain itu, KNPI mengimbau seluruh warga negara Indonesia agar tidak mengkonsumsi produk buatan AS agar negera itu memiliki kesediaan untuk menghormati keadilan dan kedaulatan bangsa dan negara lain.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006