Banda Aceh (ANTARA News) - Aksi Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang menampar wartawan pada Kamis malam usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disesalkan kalangan DPR. '

"Kami mengecam insiden penamparan terhadap wartawan yang dilakukan Akil Mochtar, dan itu merupakan tindakan kekerasan," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Teuku Riefky melalui pesan singkat telepon seluler dan diterima Antara di Banda Aceh, Jumat.

Teuku Riefky juga berharap agar Akil yang pernah menjadi mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI menahan diri dan siap menghadapi konsekwensi terhadap berbagai pertanyaan dari para wartawan yang membutuhkan informasi.

"Pak Akil adalah orang yang berpendidikan. Wajar saja apabila wartawan bertanya dan beliau sebagai narasumber harus tetap tenang dalam menjawabnya," kata dia menambahkan. " kata dia.

KPK menetapkan Akil Mochtar sebagai tersangka penerima suap Pilkada Kabupaten Gunung Mas (Kalteng) dan Lebak (Banten) bersama dengan sejumlah tersangka lain.

Media-media melaporkan bahwa aksi Akil menampar wartawan terjadi setelah dia ditanya salah satu jurnalis jika siap dipotong jari jika terbukti bersalah korupsi.

Pewarta: Azhari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013