Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional Nafsiah Mboi mengatakan saat ini penggunaan kondom untuk wanita atau femidom sudah mulai diujicobakan di beberapa daerah di Indonesia.
"Sekarang ini sudah ada dan mulai digunakan tetapi masih dalam tahap uji coba penerimaan atau `accessibility trial`. Uji coba dilakukan di beberapa daerah di Papua dan reaksinya cukup bagus," kata Nafsiah di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, selain diterima dengan baik oleh kaum perempuan, penggunaan femidom juga tidak menimbulkan masalah pada kaum laki-laki.
"Alat itu juga tidak dibuat dari latex tetapi dari polyuretan yang aman dan tidak menimbulkan alergi bagi perempuan," katanya.
Ia mengatakan selanjutnya pemerintah berencana mempromosikan penggunaan femidom di Indonesia untuk mencegah dan meminimalkan penularan HIV/AIDS pada perempuan yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung mengalami peningkatan.
Nafsiah mencontohkan di Papua lebih dari 43 persen kasus infeksi HIV/AIDS terjadi pada perempuan bukan penjaja seks atau perempuan-perempuan yang tidak berperilaku berisiko tinggi.
"Metode ini berhasil dilakukan di Uganda, Zimbabwe dan Thailand, kita ingin mencobanya untuk mencegah penularan HIV/AIDS di Indonesia. Saat ini kita sudah mendatangkan konsultannya dari Zimbabwe," paparnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan penggunaan femidom merupakan bagian dari "Female Control Methode" dalam penanggulangan penyakit mematikan yang menyerang kekebalan tubuh manusia itu.
"Karena menunggu pria merubah perilakunya akan sangat lama," demikian Nafsiah.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006