....Jasad korban juga sudah diotopsi dengan kesimpulan bahwa dia (korban) memang dibakar hidup-hidup."

Pekanbaru (ANTARA News) - Aparat Kepolisian Resort Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau menyelidiki kasus seorang warga Desa Pulau Panjang, Kecamatan Inuman yang dibakar hidup-hidup oleh massa yang menyangkanya seorang dukun.

"Kami juga telah memeriksa beberapa saksi dari warga," kata Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bayu Aji Irawan dihubungi dari Pekanbaru, Kamis malam (4/10).

Sebelumnya pada Kamis siang (4/10), dilaporkan bahwa Paiman (80), warga Desa Pulau Panjang, Kecamatan Inuman, Kuantan Singingi, dibakar oleh massa yang menuduh dia sebagai dukun yang kerap mengakibatkan warga sekitar tewas secara mendadak (santet).

Puncak amarah warga terjadi brawal ketika terjadi beberapa kasus kesurupan yang dialami oleh pelajar di sebuah sekolah menengah pertama yang berada di sekitar kecamatan itu.

Beberapa hari kemudian, menurut infomasi kepolisian, pihak sekolah tersebut kemudian menggelar ritual pemberian tumbal terhadap arwah gaib dengan cara menyembelih kambing.

Namun setelah itu, dikabarkan seorang Kepala SMP tersebut terjatuh dari sepeda motor akibat kesurupan hingga tewas.

Sejumlah warga sekitar kemudian berbondong-bondong mendatangi Paiman dan langsung membakarnya hidup-hidup.

"Petugas mendapatkan informasi itu tadi siang. Tapi tempat kejadian perkara jauh di pelosok sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk menuju ke lokasi," katanya.

Kapolres menjelaskan, kasusnya sejauh ini masih diselidiki dengan memeriksa sejumlah saksi-saksi.

"Ini merupakan kasus pembunuhan, makanya akan diselidiki untuk mendapatkan motif dari pelaku. Jasad korban juga sudah diotopsi dengan kesimpulan bahwa dia (korban) memang dibakar hidup-hidup," katanya.

Kecamatan Inuman, Kabupaten Kuantan Singingi menurut informasi warga merupakan daerah yang kental dengan praktik perdukunan. (FZR)

Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013