Jet-jet tempur membom kamp itu, sementara pasukan melancarkan serangan darat yang menewaskan sejumlah teroris."

Kano, Nigeria (ANTARA News) - Militer Nigeria melancarkan serangan udara terhadap sebuah kamp Boko Haram, menewaskan sejumlah militan, di dekat kampus dimana kelompok itu membunuh 40 mahasiswa pada akhir pekan, kata seorang pejabat, Kamis.

"Kami melacak teroris Boko Haram ke kamp mereka di hutan di luar Gujba," kata juru bicara militer wilayah Yobe, Lazarus Eli, mengenai operasi Selasa itu, lapor AFP.

"Jet-jet tempur membom kamp itu, sementara pasukan melancarkan serangan darat yang menewaskan sejumlah teroris," tambah Eli.

Minggu, militan Boko Haram yang bersenjata berat menyerang sekolah tinggi pertanian di Gujba, menewaskan 40 mahasiswa ketika mereka tidur di asrama mereka.

Gujba terletak sekitar 30 kilometer dari ibu kota negara bagian Yobe, Damaturu.

"Seluruh kamp hancur dalam serangan itu dan kami memburu anggota-anggota kelompok teroris tersebut yang melarikan diri," kata Eli.

Ia menambahkan, 15 "terduga teroris" telah ditangkap di sekitar Gujba.

Serangan pembunuhan akhir pekan itu menimbulkan keraguan mengenai keberhasilan operasi militer yang diluncurkan pada Mei, yang bertujuan mengakhiri pemberontakan empat tahun kelompok militan itu.

Lebih dari 100 orang tewas dalam serangan-serangan di sekolah sejak Juni, sementara puluhan lain tewas dalam kekerasan di wilayah timurlaut yang merupakan pangkalan bersejarah Boko Haram.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan lebih dari 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada 14 Mei, Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.

Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen.


Penerjemah: Memet Suratmadi

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013