Menurut Kepala Seksi Keamanan Daerah Kerja Makkah, Asep Abdullah, Kamis, jemaah asal Embarkasi Solo 48 itu diketahui berangkat menuju Masjidil Haram bersama dua orang temannya pada Selasa (1/10) pukul 11.30 WAS untuk melaksanakan shalat dzuhur.
"Setelah dzuhur ia terpisah dari rombongan dan sampai pukul 20.00 WAS belum kembali, sehingga dilaporkan ke Sektor 6," katanya.
Petugas keamanan Sektor 6 berusaha mencari ke Masjidil Haram, namun hingga pukul 00.00 WAS jemaah tersebut tidak ditemukan.
"Pada pukul 01.30 WAS (Rabu, 2/10) berdasarkan informasi dari Maktab 28, telah ditemukan jemaah haji yang sudah meninggal di Bukit Jiyad," jelas Asep.
"Itu bukan bukit seperti yang dibayangkan tetapi wilayah perbukitan dan ada perumahan juga. Polisi mendapat laporan dari masyarakat," tambah Asep yang menyebutkan berdasarkan hasil pemeriksaan aparat, tidak ditemukan indikasi penganiayaan, dan uang maupun identitasnya lengkap.
Secara terpisah, Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, dr Subagyo membenarkan adanya jemaah yang ditemukan jemaah yang telah meninggal di perbukitan.
"Dua hari lalu dilaporkan jamaah haji ditemukan meninggal dunia di daerah perbukitan," kata dr Subagyo yang menyebutkan bahwa penyebab meninggalnya jemaah tersebut adalah hipertensi. (F005)
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013