Sementara kelompok-kelompok pemberontak membuat pencapaian baru di Suriah selatan, para aktivis menuduh kelompok yang terkait Al Qaida menghancurkan patung simbolis di kota bagian utara, Raqa, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Kelompok itu mengatakan puluhan pejuang dari kedua belah pihak tewas dalam pertempuran untuk memperebutkan Khanasser, sebuah kota yang terletak di rute pasokan utama yang menghubungkan pemerintah pusat di Suriah ke kota kedua, Aleppo .
Faksi oposisi telah memotong rute pasokan tentara ke Aleppo pada Agustus, ketika mereka menduduki Khanasser dan beberapa desa di dekatnya.
Sedikitnya 25 pejuang pemberontak tewas pada hari Rabu saja, sementara itu 18 sipil bersenjata pro - rezim tewas, kata kelompok yang berbasis di Inggris itu.
Pertempuran telah berkecamuk, saat rezim Presiden Bashar al-Assad "menggunakan helikopter dan pesawat tempur untuk membombardir" daerah itu, tambahnya.
Al-Watan, sebuah surat kabar pro-rezim, juga melaporkan peristiwa pengambilalihan tersebut, yang disebutnya sebagai perkembangan yang "membuka jalan untuk memungkinkan bantuan mencapai kota (Aleppo) dalam beberapa jam mendatang".
Sementara itu, jurnalis warga yang tinggal di Aleppo Abu Omar mengatakan bahwa "pertempuran dilakukan secara gerilya. Pengambilalihan Khanasser tidak berarti pertempuran telah selesai".
Sebagian besar wilayah Aleppo telah berada di luar kendali militer selama berbulan-bulan , tetapi tentara telah mendorong keras untuk membuka kembali rute ke ibukota provinsi itu, yang sebelumnya merupakan ibukota komersial Suriah.
Sementara itu di Daraa di Suriah selatan pemberontak mengambil alih desa Bakar, kata kelompok itu.
"Hal ini penting karena menunjukkan jika oposisi membuat kemajuan berlanjut di selatan," kata Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman.
Daraa secara strategis terletak di daerah sensitif antara Yordania,
Damaskus dan kawasan yang diduduki Israel, Dataran Tinggi Golan.
"Pada saat ini, tidak ada satupun tentara loyalis Suriah dikerahkan di daerah antara Kota Daraa hingga Dataran Tinggi Golan," kata Abdel Rahman .
Di utara, sementara itu, aktivis menuduh Negara Islam jihad Irak dan Levant (ISIL) menghancurkan patung Harun al -Rasyid di Kota Raqa.
Rashid adalah seorang penguasa Abbasiyah yang hidup pada abad kedelapan, yang masa kepemimpinannya ditandai dengan kemajuan budaya.
Pejuang ISIL di Raqa, satu-satunya ibukota provinsi yang dikuasai pemberontak Suriah, baru-baru ini telah membakar patung-patung dan salib di dalam gereja.
Mereka sebelumnya juga merobohkan patung penyair terkenal, Abu al- Alaa al- Maari, demikian AFP.
(G003)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013