Makassar (ANTARA News) - Si jago merah kembali beraksi dan kali ini sekitar 10 rumah warga di pemukiman padat penduduk Jalan Pampang I, Kelurahan Pampang Kecamatan Panakkukang Makassar hangus tebakar.
"Api sangat cepat menyebar dan membesar karena saat sebagian warga sudah mulai tenang dan beristirahat, tiba-tiba api terlihat di rumah Daeng Anne yang kemudian merembes ke rumah tetangga," ujar Kahar yang juga rumahnya ikut terbakar, Kamis.
Ia mengatakan, kebakaran yang terjadi dari rumah Daeng Anne itu diduga bersumber dari sambungan arus pendek atau korslet yang kemudian menciptakan bunga api sehingga membakar rumahnya.
Meskipun meyakini kebakaran itu bersumber dari sambungan arus pendek, namun sejumlah masyarakat setempat malah meyakini jika kebakaran itu terjadi karena adanya ledakan yang bersumber dari tabung gas tiga kilogram.
"Yang saya ketahui itu sambungan arus pendek karena pada saat kebakaran itu sejumlah warga menyiram sumber api yang kemudian membesar. Informasi tetangga lainnya menyebutkan kalau kebakaran karena korselt," katanya.
Anti salah seorang warga lainnya juga menyebutkan kalau kebakaran yang berasal dari rumah Daeng Anne (50) itu diduga berasal dari kompor gas karena sebelum tabung gas itu meledak, Daeng Anne memasak nasi lalu ia pergi pengajian. Pada saat itu Daeng Anne lupa kalau ia sedang memasak.
Pada saat api mulai merembes ke beberapa rumah yang berada berdempetan dengan rumah Daeng Anne, semua pemilik rumah serentak berlarian keluar untuk menyelamatkan diri dari kobaran api yang semakin membesar.
Para korban tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharganya. Mereka hanya berlarian untuk menyelamatkan keluarganya masing-masing yang berada di dalam rumah.
Api berhasil dipadamkan setelah 13 unit mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan apiyang sedang berkobar. Puluhan warga juga ikut membantu memadamkan api dengan menggunakan ember dan menyiramnya dengan menimbah air dari selokan yang ada disekitar lokasi kejadian.
Kahar bahkan tidak memperdulikan lagi semua barang-barang berharga yang ada dalam rumahnya karena dia sedang fokus untuk menyelamatkan keluarganya yang berada di dalam rumahnya.
"Saya pasrah saja dengan peristiwa ini. Ini merupakan cobaan dari Allah SWT. Yang penting tidak ada korban jiwa dan keluarga saya sudah selamat semua, Ijazah anak saya Sofian (17) juga ikut terbakar," katanya. (*)
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013