Dukungan industri perbankan terhadap pembiayaan UMKM ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap program pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dan keuangan yang berkelanjutan
Bandarlampung (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung mengatakan pembiayaan perbankan di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah ini mencapai angka tertinggi selama 2023 yakni mencapai 39,79 persen dari total kredit atau sebanyak Rp30,98 triliun.
"Dukungan industri perbankan terhadap pembiayaan UMKM ini menunjukkan komitmen yang kuat terhadap program pemerintah untuk mendorong UMKM naik kelas dan keuangan yang berkelanjutan," kata Kepala OJK Provinsi Lampung, Bambang Hermanto, di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung yang tumbuh sebesar 4,55 persen di 2023, merupakan tertinggi pasca pandemi.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung yang terus melanjutkan tren positif turut didukung dengan penyediaan dana dari sektor jasa
keuangan baik dari sektor perbankan, industri keuangan non-bank (IKNB) dan pasar modal.
Bambang menjelaskan dalam rangka terus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan sektor jasa keuangan, OJK memberikan dukungan melalui kebijakan konsolidasi dan sinergi antar lembaga jasa keuangan sehingga pada
gilirannya turut memberikan daya dukung bagi stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.
OJK, lanjutnya, melakukan penguatan dari aspek kapasitas kelembagaan, permodalan dan peningkatan tata kelola. Kebijakan sebagaimana dimaksud tersebut salah satunya
adalah pemantauan atas pelaksanaan konsolidasi perbankan baik pemenuhan modal inti minimum maupun merger dan konsolidasi antar bank sehingga industri perbankan dapat menjadi lebih sehat, efisien, kuat, berdaya saing dan berintegritas.
Kantor OJK Provinsi Lampung turut menjaga agar kinerja sektor jasa keuangan di wilayah Lampung baik industri perbankan, industri pasar modal dan industri keuangan non bank terus membaik
dan tumbuh positif pasca pandemi.
“Kinerja sektor jasa keuangan yang terus tumbuh
positif, tingkat literasi dan inklusi keuangan yang terus meningkat serta sektor riil yang
semakin pulih pasca pandemi, diyakini akan mampu mendukung pengembangan ekonomi daerah Provinsi Lampung," kata Bambang
Hermanto.
Baca juga: OJK Lampung dukung pembiayaan klaster pisang di Tanggamus
Baca juga: Pembiayaan melalui Bank Umum Syariah di Lampung capai Rp3,93 triliun
Baca juga: OJK: Penyaluran kredit UMKM di Lampung naik
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024