Samarinda (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah terus menggenjot penggunaan transportasi massal agar penggunaan kendaraan pribadi terus berkurang, demi mengurangi kemacetan kota.
"Kemacetan kerap terjadi di berbagai kota, termasuk saya melihat sendiri seperti Samarinda, Balikpapan, dan Banjarmasin," ujar Jokowi saat meresmikan Terminal Samarinda Seberang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu.
Ia menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
"Di Jakarta sudah ada kereta rel listrik, moda raya terpadu, kereta cepat, bahkan Trans Jakarta. Itu pun masih macet di semua titik," ungkap Jokowi.
Baca juga: Wali Kota Makassar ikuti empat arahan Presiden Jokowi
Dengan adanya terminal baru ini, diharapkan masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi umum, yang tidak hanya akan mengurangi kemacetan tetapi juga memberikan dampak positif terhadap lingkungan.
Terminal Samarinda Seberang melayani rute ke Balikpapan hingga Banjarmasin. "Peresmian terminal ini, sebagai salah satu upaya kita untuk dapat mengurangi kemacetan di semua kota," tutup Jokowi, sebelum mengakhiri sambutannya dengan ucapan basmalah.
Peresmian Terminal Samarinda Seberang ditandai dengan penekanan tombol klakson dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi minta TNI-Polri amati perkembangan teknologi dalam perang
Terminal Tipe A Samarinda Seberang, Kalimantan Timur (Kaltim) yang biasa disebut Terminal Banjar kerap kali ramai saat bulan Ramadhan di bulan Ramadhan sebagai transportasi jalur darat andalan pada arus mudik.
Pada arus mudik lebaran tahun 2023, Terminal Samarinda Seberang biasa menyiapkan sekitar 18 unit bus. Untuk armada bus aktif saat ini berasal dari tiga perusahaan otobus (PO), yakni PO Samarinda Lestari, PO Pulau Indah Jaya, dan Perum DAMRI, dengan fasilitas bus terdiri dari 44 kursi, air conditioner (AC) dan juga didukung toilet di dalamnya.
Namun jika ada penambahan penumpang , ada kemungkinan jadwal tambahan di pukul 17.30 Wita.
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024