Tahun ini ada lima destinasi wisata baru dan bisa terealisasi secara sempurna dalam waktu dekat

Cirebon (ANTARA) - Pemerintah (Pemkot) Kota Cirebon, Jawa Barat, menargetkan dapat menarik 4 juta turis pada 2024 untuk berwisata di kotanya dengan menyediakan banyak pilihan destinasi yang bisa dikunjungi.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya di Cirebon, Rabu, mengatakan pihaknya saat ini sedang menambah beberapa destinasi wisata yang menonjolkan keunikan sejarah dan budaya lokal untuk menarik perhatian turis.

“Tahun ini ada lima destinasi wisata baru dan bisa terealisasi secara sempurna dalam waktu dekat,” katanya.

Ia menyampaikan penambahan destinasi itu dilakukan melalui program revitalisasi dan pengaktifan kembali sejumlah cagar budaya, contohnya seperti Gedung British American Tobacco (BAT) yang diproyeksikan menjadi landmark khusus di Kota Cirebon.

Menurut dia, bangunan bekas pabrik rokok putih itu nantinya disulap menjadi kawasan wisata heritage dengan daya tarik utama yakni nilai sejarah yang melekat pada gedung tersebut.

“Jadi tahun ini kami menonjolkan destinasi wisata perpaduan antara wisata budaya dan sejarah,” ujarnya.

Tidak jauh dari Gedung BAT, kata Agus, pihaknya sedang menata kawasan Gedung Bundar di Taman Kebumen, Kota Cirebon, untuk dijadikan sebagai zona kreatif yang dilengkapi dengan beberapa fasilitas publik.

Ia mengatakan di lokasi itu wisatawan dapat melakukan aktivitas rekreasi sederhana, seperti melihat keunikan gaya arsitektur bangunan pada zaman kolonial atau membeli beberapa produk kuliner di sekitar kawasan tersebut.

“Di dekat lokasi itu nantinya akan ada Kampung Wisata Kacirebonan dan Kampung Arab Panjunan yang bisa dikunjungi,” imbuhnya.

Agus optimistis bahwa target kunjungan wisatawan itu bisa terealisasi, karena pihaknya memang sedang konsen untuk memperbanyak objek wisata di Kota Cirebon.

Selain itu, lanjut dia, bila dilihat dari sarana dan fasilitas saat ini di Kota Cirebon cukup menunjang untuk adanya aktivitas pariwisata dengan tingkat mobilitas tinggi.

Ia mengatakan fasilitas itu terdiri dari restoran atau rumah makan, sampai hotel terbaik yang bisa digunakan turis untuk menginap.

“Kami juga yakin Cirebon menjadi sebuah kota yang ramah untuk penyelenggaraan konser-konser yang bertaraf internasional,” katanya.

Agus juga menambahkan kabupaten dan kota di wilayah aglomerasi Cirebon Raya pun bisa merasakan dampak positif, ketika kunjungan wisatawan meningkat pada tahun ini.

“Kami sudah berkomitmen untuk menciptakan wisata terpadu dengan Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu,” ucap dia.

Baca juga: Pemkot Cirebon aktifkan Gedung Bundar jadi zona ekonomi kreatif

Baca juga: Disbudpar Kota Cirebon luncurkan lima destinasi gaet kunjungan turis

Baca juga: Pemkot Cirebon tambah wisata sejarah untuk tingkatkan kunjungan turis

Baca juga: Menparekraf dukung ekonomi Kawasan Rebana lewat pengembangan wisata

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024