"Kompetisi film pendek 'Layar Indonesiana' sangat strategis untuk regenerasi sineas muda, berkaitan dengan penciptaan-penciptaan karya seni yang makin terhubung," kata Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra dalam Media Gathering "Layar Indonesiana" di Jakarta, Rabu.
Ahmad menyampaikan, kompetisi tersebut juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan film pendek berkualitas yang diproduksi oleh talenta muda berbakat di seluruh Indonesia.
Baca juga: Kompetisi film SDG's ASEAN jaring sineas muda di kancah internasional
Selain itu, juga sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas kemampuan para sineas, di mana penyelenggara memberikan pendampingan pada setiap tahap produksi film.
"Karyanya tetap berkualitas dan secara sumber daya manusia juga teman-teman mendapatkan manfaatnya. Peningkatan kualitas ini menjadi ukuran yang wajib," ujarnya.
Lebih lanjut Ahmad menyampaikan, tahun 2023 merupakan penyelenggaraan 'Layar Indonesiana" ke tiga dengan jumlah pengajuan karya mencapai sekitar 700 proposal.
Sementara pada awal penyelenggaraan di tahun 2021 lalu, tercatat jumlah pendaftar sekitar 300 proposal.
Menurut dia, hal itu merupakan bukti antusiasme para filmmaker di Indonesia yang terus meningkat sepanjang waktu.
Baca juga: "DigiCon6 ASIA" kembali digelar, ini syaratnya bagi yang berminat
Namun demikian, ia memastikan setiap ide cerita dari proposal yang diajukan akan dikurasi oleh tim profesional sehingga setiap karya film pendek yang diproduksi memiliki standar dan kualitas yang baik.
Ia menambahkan, beberapa film pendek yang lahir dari kompetisi 'Layar Indonesiana' telah ditayangkan dalam berbagai festival serta memenangi sejumlah penghargaan internasional.
"Berarti terkurasi dengan baik. Kami mencoba menjaga kualitas dengan membangun ekosistem bagi para sineas-sineas muda," katanya.
Kompetisi produksi film pendek 'Layar Indonesiana' 2024 mengambil tema Kemanusiaan, Alam, dan Budaya dengan batas waktu pendaftaran hingga 30 April 2024.
Sebanyak 10 proposal film terpilih akan mendapatkan pendukungan dana produksi, lokakarya perfilman, dan sesi mentoring dari filmmaker profesional.
Baca juga: Falcon umumkan pemenang kompetisi naskah yang akan diangkat jadi film
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024