Jakarta (ANTARA News) - Tim dari Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang akan berangkat ke Palestina dan Lebanon bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Hassan Wirajuda di Departemen Luar Negeri, di Jakarta, Kamis (10/8). Tim yang akan berangkat pada Senin (14/8) dini hari dan dipimpin oleh Suripto itu melaporkan kepada Menlu rencana keberangkatan tim KNRP untuk melakukan misi kemanusiaan berupa penyaluran bantuan dana, makanan, obat-obatan, dan medis untuk rakyat Palestina dan Lebanon. Seperti dikutip dari siaran pers KNRP yang diterima ANTARA News, Kamis, Suripto menjelaskan kepada Menlu Wirajuda bahwa tim KNRP yang akan diberangkatkan ke Lebanon dan Syria murni misi kemanusiaan. KNRP datang ke Palestina dan Lebanon untuk menyalurkan bantuan yang dikumpulkan oleh sejumlah lembaga kemanusiaan seperti Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU), Baitulmaal Muamalat, Portal Infaq, Baznas, Rumah Zakat, serta dana yang terkumpul dari aksi "One Man One Dollar to Save Palestine" yang digalang Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Suripto menyatakan, sejak bantuan ekonomi kepada pemerintah Palestina dihentikan, KNRP berhasil mengumpulkan dana sebesar 1 juta dolar AS. Sejumlah 600 ribu dolar di antaranya sudah disalurkan melalui utusan pemerintah Palestina yang datang ke Indonesia, sementara 100 ribu dolar lainnya disampaikan secara langsung kepada Menlu Palestina Mahmoud Al Zahar ketika berkunjung ke Indonesia, pada Mei lalu. Lebih lanjut Suripto menjelaskan, dana 400 ribu dolar AS akan dibelanjakan berbagai keperluan non-medis di negara terdekat dengan Lebanon dan Palestina, untuk kemudian diberikan kepada pengungsi di kedua negara itu. "Tim akan bekerja di sekitar wilayah perbatasan Lebanon dan Suriah, juga Mesir-Palestina, di situ ada jutaan pengungsi Palestina dan Lebanon," kata Suripto. Ia menambahkan, Menlu Hassan Wirajuda menyambut baik inisiatif KNRP yang akan mengirimkan misi kemanusiaan untuk membantu rakyat Palestina dan Lebanon. Hal ini, kata Menlu, sejalan dengan kebijakan luar negeri Indonesia yang menjalankan "total diplomacy", yakni melibatkan unsur masyarakat dalam kegiatan diplomasi. "Karenanya Menlu juga menyatakan dukungan atas pemberangkatan tim KNRP ini," kata Suripto, yang kini duduk di Komisi I DPR.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006