... Sekar Jepun. Puluhan penari Bali rampin, jelita, dan gemulai akan menarikan tarian ini secara khusus... "Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Ada dua tujuan yang ingin dicapai Indonesia pada KTT APEC 2013 di Nusa Dua, Bali, pada 1-8 Oktober ini; yaitu sukses penyelenggaraan dan sukses substansi. Salah satu pendukung yang memberi warna tersendiri adalah pergelaran seni-budaya Bali.
Makan malam kenegaraan pada 7 Oktober nanti untuk 21 kepala negara dan kepala pemerintahan peserta KTT APEC 2013 telah dirancang sedemikian rupa, akan didahului tarian penyambutan tradisional Bali, Sekar Jepun. Puluhan penari Bali ramping, jelita, dan gemulai akan menarikan tarian ini secara khusus.
Makan malam kenegaraan berlalu --menurut skenario Panitia Nasional KTT APEC 2013-- dilanjutkan persembahan orkestrasi bambu tradisional Bali dari Kabupaten Jembrana, Jegog, yang juga dijamin akan memberi kesan tersendiri bagi yang menyaksikan.
Indonesia dan Bali memang memiliki koleksi seni-budaya tradisional yang terlalu kaya untuk disajikan, maka beberapa yang paling unggul-lah yang dipilih untuk dipersembahkan kepada para tamu terhormat negara itu.
"Kami harapkan tidak hanya sukses secara substansi, tetapi misi Indonesia untuk memperkenalkan budaya kita," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwanda, dalam keterangan persnya bersama Panitia Nasional APEC 2013, terkait kesiapan KTT APEC 2013, di Pusat Konvensi Nusa Dua (BNDCC), Kamis.
Jegog ditampilkan mengingat dinamisasi ritme pentatonis yang tidak haram disilangkan dengan diatonik atau sebaliknya. Sungguh dinamis, mengingat APEC adalah forum ekonomi negara-negara Asia Pasifik yang tengah berlari lebih kencang menuju kemakmuran bersama.
Apa artinya persembahan tari dan kesenian karawitan kelas dunia dari Bali jika tidak dibungkus dalam kemasan terbaik? Prada alias tatahan lapisan keemasan menyumbang nuansa tersendiri, di mana Presiden Susilo Yudhoyono menjadi tuan rumah bersama Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono.
Di luar ruang, ratusan penjor dan hiasan luar ruang khas Bali akan "menuntun" peserta ke arena-arena acara.
"Para kepala negara dalam sesi foto akan muncul penuh dengan dekorasi khas Bali. Foto itu akan mendunia yang penuh dengan dekorasi Pulau Dewata," katanya.
Gubernur Bali, Mangku Pastika, pada tempat sama menjelaskan penampilan seni-budaya khas Pulau Dewata dan kesenian tradisional dari daerah lain akan menghidupkan kreatifitas seni dan budaya masyarakat.
"Kami harapkan akan menjadi tuan rumah yang sebaik-baiknya. Mudah-mudahan saat kemabli ke negaranya, akan menjadi sumber promosi yang baik dan signifikan," ucap Pastika.
Pewarta: Ade P Marboen dan Dewa Wiguna
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013