Jakarta (ANTARA News) - Sebuah penelitian baru Nencki Intitute of Experimental Biology menemukan bahwa pengalaman dan kesan yang baik akan tersimpan di bagian otak tertentu.
Menurut para peneliti, penemuan itu menghasilkan kejelasan baru mengenai formasi dan klasifikasi memori, juga perbedaaan antara otak dan pikiran.
Penemuan yang dipublikasikan pada Jurnal Neuroscience tersebut menjelaskan bahwa memori yang menyenangkan disimpan di nukleus pusat otak yang dikenal dengan nama Amygdala - struktur yang berhubungan dengan reaksi emosional seperti rasa takut dan tertawa.
Kepala peneliti Leszek Kaczmarak percaya bahwa pertimbangan ini memberi contoh kompleks interaksi antara kemampuan mental sadar dan proses otak bawah sadar.
"Kami ingin penelitian ini membantu memahami hubungan antara pikiran dengan otak dengan mempelajari memori, yang merupakan bagian penting pada pikiran," katanya seperti dilansir Medical Daily.
"Tanpa memori tidak akan ada pikiran," katanya.
Meskipun ahli neurobilogi sudah membedakan tipe-tipe memori, hasil eksperiman sangat sulit untuk didapat.
Hal ini terjadi karena tidak banyak yang merasa nyaman berpartisipasi dalam penelitian yang melibatkan memori mereka sendiri. Untungnya, proses mental ini bisa diamati juga di spesies yang lain.
Dengan menggunakan tikus, Kaczmarek dan koleganya mampu membuat penelitian yang ada menjadi MMP-9, yakni enzim yang berhubungan dengan aktivitas pembelajaran.
Pada eksperimen, subjek penelitian dikondisikan untuk memilih sebuah botol air dibandingkan yang lain.
Kandang mereka juga dilengkapi dengan hal menyenangkan yakni botol yang berisi air berasa manis dan sebuah umpan yang tidak menyenangkan didesain tidak menyakiti namun menciptakan aroma yang tidak enak.
Sementara subjek terkontrol mampu membedakannya dalam hitungan hari, tikus tanpa enzim tidak menunjukkan preferensi karena mereka tidak mampu menghasilkan asosiasi positif. Hasil identik didapat ketika tekanan enzim dibatasi oleh amygdala.
"Pengalaman yang bagus diingat karena perubahan kekenyalan pada saraf nukleus pusat amygdala," kata Kaczmarek.
"Pada waktu yang sama, kami bisa menunjukkan bahwa dengan satu protein, MMP-9, adalah pembelajaran bertanggung jawab dari pengalaman diri sendiri yang menyenangkan dan mengingatnya," katanya.
Penerjemah: Deny Yuliansari
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013