"Dari pukul 00.00 WIB itu udah hujan deras sampai pagi. Air sekitar jam 07.00 WIB itu udah mulai naik," kata Ketua RT 01 RW 07, Kompleks Untirta, Kelurahan Banjaragung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Hariono, Rabu.
Ia mengatakan ketinggian air mencapai 60 centimeter merendam jalan, akibatnya akses warga pun terputus.
"Sejauh ini air hanya menutup jalan, tapi 10 cm lagi akan masuk ke dalam rumah," katanya.
Ia mengatakan banjir sudah sering terjadi di wilayahnya sejak beberapa tahun lalu ketika hujan deras turun.
"Rutin di sini mah banjirnya, kalau hujan deres ya pasti banjir, selain itu banjir ini juga merupakan air kiriman dari hulu," katanya.
Baca juga: Dua RT dan lima ruas jalan di Jakarta banjir
Baca juga: BPBD Kotim evaluasi ulang kondisi banjir Hanjalipan tak kunjung surut
"Kita sudah lapor ke Pemkot Serang, tapi ya jawabannya sedang dalam proses ya kenyataannya masih begini banjir terus," katanya.
Sementara itu, warga Kelurahan Kebaharan, Serang, Banten, Firhana, mengaku terkejut ketika mengetahui air sudah masuk setinggi mata kaki di lantai rumahnya.
Beruntung dirinya tersadar, dan dengan cepat memindahkan barang-barang serta kendaraannya di garasi.
"Jam 05.00 subuh langsung memindahkan mobil, motor. Barang-barang di rumah juga terpaksa dinaikkan ke tempat lebih tinggi,” terangnya.
Ia meminta pemerintah melakukan peremajaan di beberapa aliran parit yang sudah mulai tertutup rumput-rumput, karena ketika banjir air sangat lamban keluar.
Baca juga: BPBD Yogyakarta segera tambah EWS otomatis minimalkan dampak banjir
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024