Jayapura (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Papua berharap para kepala daerah setempat agar melakukan pelaporan terkait perubahan harga serta kegiatan yang telah dilakukan secara tepat waktu guna melihat perkembangan inflasi pada daerah tersebut.

Kepala BPS Papua Adriana Helena Carolina di Jayapura, Rabu, mengatakan dengan mengirim data pihaknya bisa melihat pergerakan harga di daerah masing-masing sehingga dapat mengetahui kondisi perekonomian pada wilayah setempat.

“Jadi setiap minggu itu setiap daerah wajib memberikan laporan terkait pergerakan harga baik itu komoditas tani, barang dan jasa serta lainnya guna mengetahui kondisi perekonomian di Tanah Papua,” katanya.

Menurut Adriana, untuk itu pihaknya berharap pelaporan penyampaian data terkait harga ini bisa disampaikan secara rutin setiap minggunya.

“Setiap minggu seluruh Pemda di Papua harus menyampaikan situasi perkembangan harga di daerah dengan begitu kami bisa melihat bagaimana perkembangan ekonomi setempat,” ujarnya.

Dia menjelaskan kolaborasi antara BPS dengan Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota ini sangat penting untuk dibangun sehingga ada sinergi serta kolaborasi bersama dalam membangun perekonomian Indonesia khususnya Papua yang lebih baik.

“Sekalipun beragam program dilaksanakan di tiga daerah namun ketika tidak melaporkan perubahan harga dan kegiatan maka itu dianggap sia-sia sebab tidak di input,” katanya.

Dia menambahkan berdasarkan data dari BPS ada tiga daerah yang sejak tahun lalu tidak memberikan pelaporan data perubahan harga yakni Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Waropen dan Kabupaten Biak Numfor.

“Untuk itu diharapkan ada pelaporan terkait perkembangan harga pada wilayah tersebut karena jika tidak menyampaikan laporannya bagaimana kami bisa mengetahui situasi ekonomi,” ujarnya.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024