harga beras premium ini sempat naik jadi Rp14.100 per kilogram dan kini sudah turun di harga Rp13.700 per kilogram
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menjamin stok beras di wilayah itu aman hingga hari Lebaran 2024.
Plh Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Henny Yulianti di Palembang, Selasa, mengatakan pihaknya telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa pabrik dan gudang beras di wilayah itu. Berdasarkan hasil sidak itu stok beras di Sumsel aman hingga hari Lebaran 2024.
"Dari hasil sidak stok beras aman hingga lebaran. Maka dari itu, kami mengimbau untuk masyarakat jangan panik, karena stok beras aman," katanya.
Ia mengatakan pada bulan Maret diperkirakan sudah mulai memasuki panen raya, oleh sebab itu harga yang saat ini sedang mengalami kenaikan diharapkan berangsur-angsur turun.
“Mengingat harga gabah yang berangsur-angsur turun, diharapkan harga beras premium juga segera turun,” kata Henny.
Baca juga: Bulog Sumsel Babel salurkan 28.600 beras SPHP ke pasar
Baca juga: Pemprov Sumsel siapkan upaya intervensi harga beras
Direktur Operasional pabrik beras PT Belitang Panen Raya Kevin menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan harga beras naik, salah satunya mundur masa panen atau belum panen, sehingga sempat terjadi kekosongan suplai gabah.
"Namun, saat ini gabah mulai masuk lagi. Jika sebelumnya harga gabah Rp7.900 per kilogram dan saat ini sudah turun Rp6.300 per kilogram. Maka, hal ini membuat harga beras premium ini sempat naik jadi Rp14.100 per kilogram dan kini sudah turun di harga Rp13.700 per kilogram," jelasnya.
Ia mengatakan stok beras di pabrik itu mencapai 7.000 ton dan pihaknya menyuplai ke berbagai provinsi yang ada di Indonesia.
“Kami menyuplai mulai dari Sumsel, Jambi ke Jawa dan lain-lain. Untuk di Sumsel sehari bisa 200 ton, kalau ke Jawa satu minggu 500 ton," kata Kevin.
Kepala Seksi Ketersediaan Pangan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel Elman Hadi menambahkan berdasarkan hasil sidak ketersediaan beras cukup dan stok juga aman.
Menurut dia, kenaikan harga beras ini bisa jadi karena sebelumnya sudah membeli dengan harga tinggi maka pedagang masih menjual dengan harga modal awal.
“Untuk harga beras baik pabrik maupun gudang itu sudah standar seharga Rp13.700 per kilogram. Namun, harga beras di pasar masih cukup tinggi, maka dari itu akan kami segera cari tahu apa penyebabnya,” ujarnya.
Baca juga: Pj Gubernur sebut stok beras di Sumut cukup jelang Ramadhan 1445 H
Baca juga: Bulog Aceh mendapat tambahan stok beras hadapi Ramadhan
Baca juga: Bengkulu antisipasi kenaikan harga tiga komoditas jelang Ramadhan
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024