Tapi, ada satu topping lagi yang mungkin membuat kita heran pada Banana Chocolate Pizza tersebut. Ada bawang putih yang disebar dalam bentuk utuh tanpa dipotong, dicacah, ataupun dibuat bubuk.
"Bawang putih ini memang jadi signature kami, sekaligus juga sebagai dekorasi," kata Kitchen Manager Mad of Garlic, Wiwing Oentoro di Jakarta, Rabu.
Bawang putih tersebut sama sekali tidak mengubah rasa manis pizza. Bahkan, tekstur bawang yang lembut tersebut berpadu dengan adonan roti pizza yang tipis.
Bawang tersebut dibawa dari China dan diberi perlakuan khusus sehingga aroma khas bawang putihnya hilang.
Wiwing mengatakan butuh lebih dari seminggu untuk mengolah bawang putihnya.
"Tiga jam untuk proses pemasakan, setelah itu direndam dengan sirup minimal tiga sampai satu minggu," katanya.
Roti pizza sengaja dibuat tipis dan hanya garing dipinggir saja dan tetap lembut ditengah. Alasan Wiwing, agar pizza tersebut bisa dimakan dengan cara apapun.
"Bisa dilipat, digulung atau digigit biasa," katanya.
Panganan khas Italia ini disajikan juga bersama es krim vanila yang diberi sedikit karamel.
Rasa karamel yang dibuat dari paduan gula, krim, garam serta butter tersebut tidak tumpang tindih dengan saus coklat serta pisang.
"Ini pertama kalinya ada dessert yang memadukan pisang dengan bawang putih," katanya.
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013