Jika ada di ritel, masyarakat tidak harus datang ke pasar. Jadi untuk menekan laju harga beras ada yang lewat operasi pasar, kemudian kita perluas distribusinya lewat kerja sama dengan ritel itu
Trenggalek, Jatim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memperluas jangkauan distribusi beras Bulog ke jejaring ritel modern lokal di daerah itu guna menekan laju harga beras yang cenderung meningkat jelang Ramadhan.
"Kami telah mempertemukan pihak Bulog dengan para pengelola ritel modern lokal, ada 19-an (pengelola ritel)," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek, Saniran di Trenggalek, Selasa.
Langkah itu sengaja diambil agar operasi pasar dengan misi menekan laju harga beras di pasaran efektif.
"Jika ada di ritel, masyarakat tidak harus datang ke pasar. Jadi untuk menekan laju harga beras ada yang lewat operasi pasar, kemudian kita perluas distribusinya lewat kerja sama dengan ritel itu," katanya.
Dengan cakupan yang lebih luas itu, pihaknya berharap beras pemerintah yang digunakan sebagai beras operasi pasar atau stabilitas pasokan dan harga pangan lebih terjangkau masyarakat.
Harapannya bisa menjaga daya beli masyarakat.
Cakupan yang lebih luas karena menjamurnya ritel modern lokal di pedesaan dan finansial serta legalitas usaha, menjadi nilai positif untuk mendukung terobosan itu.
Apalagi dengan margin yang nantinya didapat bisa membantu pengembangan usaha ritel modern lokal itu.
Di sisi lain juga turut membantu menekan laju harga beras di pasaran.
"Jadi multiplayer efek. Apalagi ritel modern lokal yang bentuknya koperasi itu memiliki anggota yang banyak dan sudah hampir menyebar di tiap-tiap kecamatan," ujarnya.
Dengan terobosan itu, pihaknya meyakini lonjakan harga beras yang biasanya terjadi saban mendekati bulan Ramadhan bisa diminimalisir.
Sebab, selain lewat operasi pasar secara masif, beras-beras yang digelontorkan dengan harga khusus itu sudah terdistribusi secara luas.
"Selain itu kita pengawasannya juga lebih mudah, tidak boleh dijual melebihi harga eceran tertinggi, Rp10.900 per-kilogram. Kalau misalnya setiap seminggu bisa dua ton per ritel, saya yakin akan memberikan dampak laju harga. Jika ada yang tertarik bermitra, bisa langsung ke kantor dinas. Nanti kami bantu sambungkan," katanya.
Merujuk laman https://siskaperbapo.jatimprov.go.id/ harga beras di Trenggalek saat ini Rp13 ribu per-kilogram.
Harga beras itu masuk 10 besar harga beras tertinggi di Jatim, dimana rata-rata harga beras kualitas medium yakni Rp11.850 per kilogram.
Harga beras itu diperkirakan akan terus naik sering tingginya kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan.
Baca juga: Pemkab Trenggalek wajibkan ASN beli beras hasil panen petani lokal
Baca juga: Bulog optimalkan serapan beras petani di Trenggalek
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024