Jakarta (ANTARA) - Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar latihan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi (latopssurta hidros) di perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta, Jakarta, selama 14 hari.
Latihan itu terbagi atas dua sesi, yaitu geladi posko di Mako Pushidrosal, Jakarta, dan geladi lapangan di perairan Kepulauan Seribu dan Teluk Jakarta.
"Latihan ini merupakan tolak ukur penilaian kompetensi pelaksanaan tugas sesuai dengan peran, kewenangan, dan fungsi satuan kerja pelaksana maupun pendukung di jajaran Pushidrosal dalam proses penyelenggaraan survei dan pemetaan hidro-oseanografi,” kata Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto saat membuka latihan di Jakarta, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Pushidrosal, Selasa.
Baca juga: TNI AL siapkan satu kapal bantu hidro-oseanografi untuk Pushidrosal
Danpushidrosal saat membuka latihan di Markas Komando Pushidrosal, Jakarta, Senin (26/2), meyakini latihan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi penting karena mendukung operasi militer perang.
Latihan yang berlangsung selama dua pekan itu, di antaranya mencakup pengambilan keputusan dalam perencanaan operasi survei dan pemetaan, akuisisi dan pengolahan data hidrografi, geofisika, oseanografi, meteorologi, dan geografi maritim, serta penyajian informasi lingkungan medan tempur dalam format peta militer kertas, kemudian analisis lingkungan medan tempur untuk operasi perang.
Oleh karena itu, Budi berpesan kepada jajarannya untuk berlatih sungguh-sungguh.
"Berlatihlah dengan sungguh-sungguh. Pahami mekanisme dan laksanakan sesuai prosedur. Jaga keselamatan personel dan materiil agar semua dapat berjalan aman, lancar, dan zero accident (tanpa ada kecelakaan, red)," kata dia.
Baca juga: Pushidrosal dan BRIN teken LoI perkuat kerja sama survei dasar laut
Latihan itu diikuti 174 prajurit TNI Angkatan Laut dan beberapa kapal, yaitu KRI Dewa Kembar-932, Unit Survei, KAL Vega dan KAL Kobra dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) III Jakarta.
Tidak hanya latihan, Pushidrosal juga menggelar survei dan pemetaan dasar laut di perairan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III di Laut Maluku.
KRI Spica-934, yang dipimpin Letkol Laut (P) Deirus Rizki Khair dikerahkan untuk survei dan pemetaan dasar laut di Laut Maluku selama 60 hari sejak berlayar dari Jakarta pada 20 Februari 2024.
Beberapa data yang dikumpulkan dalam operasi survei dan pemetaan itu, di antaranya data-data hidrografi, oseanografi, meteorologi, geofisika, dan geografi maritim di Laut Maluku.
Data-data itu selain nantinya berguna untuk pembaharuan peta laut Indonesia, juga untuk keperluan latihan militer dan kesiapan operasi militer di laut.
Baca juga: Pushidrosal bakal tata kabel bawah laut di Selat Malaka
Baca juga: Pushidrosal kerja sama survei dasar laut dengan Australia dan Prancis
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024