Ketersediaan 12 bahan pangan pokok dalam rangka menjaga kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang hari raya keagamaan nasional dari sisi produksi yakni sejak Februari-April dalam keadaan aman dan mampu mencukupi konsumsi masyarakat
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyatakan bahwa ketersediaan bahan pangan pokok strategis di daerahnya aman menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2024.

"Ketersediaan 12 bahan pangan pokok dalam rangka menjaga kebutuhan konsumsi masyarakat menjelang hari raya keagamaan nasional dari sisi produksi yakni sejak Februari-April dalam keadaan aman dan mampu mencukupi konsumsi masyarakat," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Bani Ispriyanto di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan untuk komoditas beras total ketersediaan dari Maret-April ada sebanyak 631.076 ton, sedangkan kebutuhan berjumlah 216.317 ton. Sehingga ada surplus beras sebanyak 414.758 ton.

Kemudian untuk jagung total ketersediaan selama Maret-April ada sebanyak 1,1 juta ton, kebutuhan hanya 668.649 ton dan ada surplus sebanyak 495.218 ton.

"Lalu kedelai ketersediaan berjumlah 18.628 ton, serta kebutuhan 18.483 ton masih ada surplus 144 ton. Bawang merah ketersediaan 8.618 ton kemudian kebutuhan 8.271 ton jadi ada surplus sebanyak 347 ton," katanya.

Dia melanjutkan bagi komoditas bawang putih ketersediaan ada 7.445 ton dan kebutuhan 7.170 ton ada surplus sebanyak 275 ton.

"Komoditas cabai rawit memiliki ketersediaan sebanyak 14.360 ton sedangkan kebutuhannya ada 14.263 ton jadi ada surplus sebanyak 97 ton. Cabai besar ketersediaan berjumlah 15.082 ton serta kebutuhan 14.923 ton dan ada surplus 159 ton," ucap dia.

Selanjutnya daging sapi dengan ketersediaan mencapai 6.949 ton, kebutuhan hanya 6.428 ton jadi ada surplus sebanyak 520 ton. Lalu daging ayam jumlah ketersediaan ada 28.698 ton dan kebutuhan sebanyak 20.849 ton serta ada surplus 7.849 ton.

Sedangkan untuk telur ayam ras memiliki ketersediaan sebanyak 61.440 ton, dan kebutuhan konsumsi masyarakat Lampung sebanyak 25.000 ton jadi ada surplus 36.440 ton. Gula pasir ketersediaan 41.049 ton dan kebutuhan 25.363 ton ada surplus sebanyak 15.686 ton, lalu minyak goreng ada ketersediaan sebanyak 42.960 ton, kebutuhan 39.421 ton dan surplus 3.539 ton.

"Dengan adanya ketersediaan dari 12 bahan pokok sejak Februari-April dan adapula surplus di setiap komoditas maka konsumsi masyarakat dapat terjaga dengan baik," tambahnya.

Baca juga: Gubernur Lampung minta Bulog kerja sama Bumdes buat gudang di desa

Baca juga: Pemprov Lampung sebut stok beras cukupi konsumsi masyarakat

Baca juga: Bulog Lampung sebut ada potensi penyerapan 4 ribu ton panen gadu

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024