Jakarta (ANTARA) - Perumda PAM Jaya membidik sebanyak 77.000 ribu sambungan baru pada 2024 di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Target kami tahun ini di angka 77.000, yakni angka yang belum pernah dialami oleh suatu kota untuk menyambung air," kata Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin dalam Bincang Balkoters Setahun PAM Jaya Reborn di Jakarta, Selasa.
Arief menuturkan target ini belum pernah ada di PDAM manapun sehingga pihaknya harus bekerja luar biasa. Terlebih, layanan cakupan yang dilakukan PAM Jaya saat ini sudah mencapai sekitar 9.000 menuju 13.000 sambungan baru.
Selain itu, dia berharap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bisa mengambilalih sumber air yang bisa didapatkan untuk mendukung target ini.
Dia meminta maaf kepada masyarakat jika terjadi gangguan seperti kemacetan akibat pembangunan sambungan baru tersebut.
"Kami juga perlu masukan masyarakat ketika ada kontraktor kurang rapi ketika menggali, sampaikan ke kami layanan 1500 223 sehingga kami tindaklanjuti," katanya.
Baca juga: PAM Jaya prioritaskan ganti pipa di enam wilayah untuk atasi kebocoran
Baca juga: DKI yakin ketahanan air bersih di Jakarta dapat mencapai 100 persen
Perumda PAM Jaya akan menyambung 7.000 kilometer pipa baru dengan pola investasi bundling sampai tahun 2030 untuk merealisasikan target jaminan layanan air bersih. Pihaknya akan memasifkan sosialisasi terkait upaya tersebut.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menargetkan melayani kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Jakarta mencapai 100 persen pada 2030.
PAM Jaya telah menuntaskan pembangunan empat reservoir komunal atau tempat penampungan air bersih skala besar untuk memenuhi kebutuhan pasokan air bagi masyarakat di beberapa wilayah di Provinsi DKI Jakarta.
Keberadaan reservoir komunal ini akan dirasakan 42.000 warga dari 7.560 sambungan pipa. Keberadaan reservoir komunal ini juga menjadi jawaban bagi pelanggan yang lokasinya jauh dari pusat pompa PAM Jaya.
Baca juga: PAM Jaya bangun museum air untuk edukasi siswa
Baca juga: Peneliti BRIN bilang Jakarta bisa jadi kota tangguh
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024