Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menginginkan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dapat dibangun sebagai kota metropolitan layaknya kota Shenzhen di China.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Selatan, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
"Hari ini agendanya adalah membicarakan adalah konsep dan rencana pembangunan Makassar dan kawasan di sekitarnya," kata Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar mengawali keterangannya, usai pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Bahtiar menyampaikan sejauh ini sudah ada perencanaan yang dilakukan pihaknya untuk pembangunan kawasan Mamminasata (Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar).
Dalam pertemuan dengan Presiden, dia menyampaikan akan menambahkan wilayah Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) untuk masuk wilayah pengembangan.
"Kami tambahkan Pangkep karena Makassar ini dan sekitarnya terkoneksi dari sisi daratan dan ada dari sisi laut. Karena Makassar kan pinggir laut. Pangkep ini pinggir lautan dan ada geopark namanya Geopark Maros Pangkep," jelasnya.
Menurutnya, Presiden ingin mendengarkan aspirasi pemerintah provinsi dan jajaran agar Kota Makassar bisa menjadi kota yang nyaman, sehat dengan ekosistem ekonomi yang baik.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan Jokowi berpesan agar Makassar dibangun seperti kota Shenzhen di China.
"Beliau (Presiden) tadi menggambarkan maunya beliau seperti Shenzhen," kata Danny.
Menurut Danny, arahan Presiden itu menjadi tantangan bagi pihaknya di bawah bimbingan Pj Gubernur dan forkopimda.
Namun ia menyatakan siap mewujudkan pesan Presiden itu.
"Insyaallah kami akan siap untuk melaksanakan apa yang beliau arahkan dan apa yang beliau impikan, Makassar dan sekitarnya seperti Shenzhen di dekat Hong Kong. Kira-kira seperti itu," ujar Danny.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024