Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik dari Indo Baromoeter menilai partai-partai Islam perlu bergabung dalam suatu koalisi untuk memenuhi persyaratan "presidential threshold" (perolehan suara untuk dapat mengusung capres) dalam mengusung calon presiden pada pemilu presiden 2014.
"Partai Islam harus bergabung dalam suatu koalisi untuk mengusung calon presiden, karena sulit untuk mengusung calon presiden hanya dari satu partai politik saja," kata Muhammad Qodari di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.
Menurut Qodari, partai Islam harus melakukan koalisi di antara partai-partai yang meiliki visi dan misi relatif sama untuk mengakumulasi kekuatan politik sehingga dapat mengusung calon presiden.
Koalisi di antara partai-partai politik berbasis massa Islam, kata dia, sah-sah saja dan hal itu diatur dalam UU partai politik maupun UU Pemilu.
"Koalisi partai-partai Islam menjadi lebih efektif jika ada musuh bersama dalam pengusungan calon presiden," katanya.
Menurut dia, munculnya wacana koalisi partai-partai Islam sah-sah saja dalam konteks pengusungan calon presiden menghadapi pemilu presiden 2014.
Qodari menambahkan dari beberapa kali survei hasilnya menyimpulkan partai Islam sulit memperoleh suara hingga 20 persen pada pemilu legislatif 2014.
"Karena itu, partai-partai Islam perlu mewacanakan koalisi," katanya.
Kendala lain yang dihadapi partai-partai politik berbasis massa Islam, kata dia, tidak memiliki figur yang populer dan memiliki elektabilitas tinggi.
Ia menambahkan koalisi partai-partai Islam akan terwujud dengan baik jika salah satu partai Islam memiliki perolehan suara baik, ada figur tokoh yang populer, memiliki dana memadai, serta ada musuh bersama.
Qodari mencontohkan terpilihnya tokoh Islam KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden pada pemilu 1999 karena pada saat ini ada pertentangan yang cukup keras dari masyarakat terhadap partai nasionalis, sehingga partai berbasis Islam mendapat tempat di masyarakat.
Sedangkan kondisi saat ini, kata dia, tidak ada figur calon presiden alternatif yang mewakili partai-partai Islam.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013