Direktur Operasional dan Manajer Arema IPL Haris Fambudy, Rabu, mengemukakan setelah hampir dua pekan absen latihan, mulai kemarin (Selasa, 1/10), pemain sudah latihan kembali untuk menjaga kondisi fisik menjelang meladeni Semen Padang.
"Tidak mudah menghapus tim dari sebuah kompetisi, apalagi dalam website FIFA dan AFC, Arema LPI masih diakui. Oleh karena itu, kami tetap menjalankan regulasi dan menuntaskan kompetisi musim ini," tegas Haris Fambudy.
Menurut Haris, PT LPIS sebagai operator LPI tentu juga tidak akan tinggal diam dengan kondisi saat ini dan terus mengupayakan kompetisi putaran kedua hingga selesai. Sedangkan upaya untuk penyatuan liga, Haris optimistis pasti akan ada jalan keluar terbaik.
Dalam upaya penyatuan kompetisi, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Tanah Air tidak menyertakan Arema LPI pada unifikasi liga musim depan.
Selain Arema LPI, Persebaya 1927 serta tiga klub yang didiskualifikasi, yakni Persema, Persibo Bojonegoro serta Persija LPI, juga tidak masuk dalam gerbang penyatuan karena sudah tidak diakui lagi oleh PSSI.
Sementara tidak dimasukkannya Arema dan Persebaya 1927 dalam unifikasi karena kedua klub itu merupakan tim pecahan dari tim yang sama, namun berkompetisi di ajang Liga Super Indonesia (LSI).
Pelatih Arema LPI Abdurahman Gurning berharap ada jalan keluar terbaik bagi tim asuhannya. "Kami berharap konflik ini segera berakhir, sehingga kami bisa berlaga di kompetisi yang jelas," tandasnya.
Untuk menuntaskan kompetisi di putaran kedua LPI 2013, Arema juga masih tertatih-tatih akibat kondisi finasial yang kurang memadai. Bahkan, untuk menghemat anggaran, manajemen terpaksa mengistirahatkan pemain selama sekitar dua pekan.
Program latihan rutin yang ditiadakan selama dua pekan itu kembali digelar sebagai persiapan menghadapi tim puncak klasemen, Semen Padang, Rabu (9/10).
(E009/C004)
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013