Budapest (ANTARA) - Parlemen Hongaria pada Senin (26/2) menyetujui rancangan undang-undang (RUU) tentang permohonan keanggotaan Swedia di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO).

Dari 199 anggota parlemen itu, 194 anggota berpartisipasi dalam pemungutan suara, dengan 188 suara mendukung dan enam suara menolak.

Parlemen Hongaria melakukan pemungutan suara untuk RUU tersebut pada hari pertama sesi musim seminya.

Dengan ratifikasi pada Senin tersebut, Hongaria menjadi negara terakhir dari 31 negara anggota NATO yang menyetujui permohonan Swedia bergabung dengan aliansi militer itu, menyusul parlemen Turki yang memberikan persetujuannya pada 23 Januari lalu.

Swedia akan menjadi anggota NATO yang ke-32.

Swedia dan Finlandia mengajukan permohonan keanggotaan di NATO setelah krisis Ukraina meningkat pada Februari 2022 lalu. Keanggotaan mereka membutuhkan persetujuan bulat dari semua anggota NATO.

Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban (kanan, depan) berbicara pada sesi musim semi parlemen Hongaria di Budapest, Hongaria, pada 26 Februari 2024. (Xinhua/Attila Volgyi)

Parlemen Hongaria menyetujui permohonan keanggotaan NATO dari Finlandia pada Maret tahun lalu, tetapi menunda aksesi Swedia mengingat perdebatan di dalam kelompok parlemen partai berkuasa, Fidesz, terkait kritik Swedia terhadap supremasi hukum di Hongaria.

Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban dan PM Swedia Ulf Kristersson melangsungkan pertemuan di Budapest pada Jumat (23/2) pekan lalu. Kedua belah pihak mengumumkan kesepakatan bagi Hongaria untuk membeli empat jet tempur Gripen baru dari Swedia.


Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024