Menurut analis pasar uang Bank Mandiri, Reny Eka Putri, pergerakan pasar uang di dalam negeri cukup berfluktuasi menyusul kekhawatiran sebagian pelaku pasar terhadap penghentian aktivitas ekonomi di Amerika Serikat.
"Jika shutdown ekonomi AS berkepanjangan maka pengaruhnya akan cukup signifikan bagi global karena kontribusi ekonominya mencapai sekitar 20 persen, mau tidak mau itu akan menurunkan permintaan komoditas dan efeknya ke negara pengekspor dan menekan nilai tukarnya," jelasnya.
Meski demikian, lanjut dia, data ekonomi Indonesia yang dinilai positif masih menahan tekanan terhadap mata uang domestik.
Deflasi yang pada September sebesar 0,35 persen, kata dia, juga membuat pasar punya ekspektasi Bank Indonesia akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di posisi 7,25 persen.
Ia memperkirakan, pergerakan rupiah masih berfluktuasi di kisaran Rp11.250 sampai Rp11.600 per dolar AS pada Kamis.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013