Perjanjian kerjasama monorel Jabar diteken Kamis

Bandung (ANTARA News) - Perjanjian kerjasama pembangunan monorel (Mass Rapid Transit/MRT) di Jawa Barat yang terintegrasi di wilayah Bandung Raya, antara pemerintah Indonesia-China akan diteken di Jakarta pada Kamis (3/10).

"Besok akan ada payung besarnya antara Indonesia-China, Insya Allah di Jakarta akan ada penandatanganan perjanjian kerjasama antara pemerintah Indonesia dan Pemerintah China," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Bandung, Rabu.

Menurut dia, komitmen perjanjian kerjasama pembangunan monorel Jabar yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dan China ini nantinya juga akan dibawa ke Forum Asia Pasific Economic Corporation (APEC) yang akan diadakan di Bali, pada 1-7 Oktober 2013.

"Sebelumnya kan telah ada MoU antara pemprov dengan China National Machinery Import and Export Corporation atau CMC beberapa waktu lalu. Nah, kalau besok pemprov mempercayakan kepada Panghegar Group melalui anak perusahaannya PT Sarana Infrastruktur Indonesia dan PT jasa sarana untuk menunjuk pihak swasta di Jabar dengan CMC," kata Heryawan.

Ia menuturkan, ada ada 23 item proyek raksasa di Indonesia yang digagas oleh pemerintah Indonesia-China, salah satunya adalah proyek pembangunan monorel Jabar ini.

"Dari 23 item tersebut, item nomor 9-nya ialah monorel Bandung Raya. Insya Allah MoU tidak hanya pemprov dgn CMC atau swasta Jabar dgn swasta Cina, tapi dikukuhkan jadi perjanjian bilateral antara Indonesia dan China," katanya.

Pihaknya berharap seluruh proses pembangunan monorel Jabar ini bisa berjalan lancar mulai dari masterplan hingga pembangunannya nanti.

Sementara itu, Direktur Utama Panghegar Group Cecep Rukmana mengucapkan terima kasih atas dukungan Gubernur Jabar yang teleh memberikan kepercayaannya dalam proyek pembangunan monorel ini.

"Saya bersyukur proyek ini dengan dukungan dari gubernur sudah meningkat satu tahapan. Kalau waktu MoU masalah perencanaan kerjasama pemprov dengan CMC. Sekarang ini kita akan menandatangani bukan MoU lagi tapi rencana kerjasama antara swasta di China dan swasta di Indonesia," kata dia.

Cecep berharap CMC sebagai investor dalam pembangunan monorel Jabar ini sudah setuju untuk melakukan pendanaan dan pembangunan kerjasama dengan lokal partner.

"Tapi dalampembangunan monorel ini tidak hanya infrastruktur saja karena akan tercipta pola ruang/pembangunan dari kota metropolitan secara keseluruhan," kata dia.