Palembang (ANTARA News) - Kesadaran warga Kota Palembang, Sumatera Selatan, memperingati Hari Batik Nasional mulai tumbuh, terbukti beberapa kelompok masyarakat, pegawai atau karyawan instansi pemerintah dan swasta terbiasa memakai batik ketika melakukan aktivitas rutin pada hari batik.
"Hari ini tanggal 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional, tanpa ada paksaan atau arahan dari siapapun sebagian besar kami bekerja menggunakan pakaian batik," kata salah seorang karyawan transportir bahan bakar minyak PT Bayu Patria Sentosa Renita Yulianti di Palembang, Rabu.
Menurutnya, ketika hari batik dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2011, pimpinan membuat imbauan agar karyawan pada tanggal 2 Oktober masuk kantor atau yang bekerja di lapangan memakai pakaian batik.
Selain karyawan perusahaan swasta itu, dosen dan mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan Lembaga Penyiaran Komunitas Universitas Bina Darma Palembang juga memperingati Hari Batik Nasional dengan menggunakan pakaian batik.
Selain itu penyiar Radio Komunitas Bidar yang mengudara di frekuensi 107,7 FM itu menjadikan batik sebagai topik pembicaraan pada program siarannya dan menyarankan kepada komunitas kampus dan penggemarnya yang sebagian besar anak-anak muda untuk menggunakan pakaian batik.
Penanggung jawab siaran Radio Komunitas Bidar Normaliaty Fithry mengatakan, selaku pengelola radio dan dosen berupaya mendorong mahasiswa dan komunitas kampus untuk menyemarakkan peringatan hari batik.
Melalui upaya kegiatan rutin yang dijadwalkan di lembaga penyiaran ini, diharapkan pada peringatan hati batik tahun-tahun berikutnya semakin meriah dan menggunakan pakain batik menjadi suatu kebutuhan, kata dia pula.
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013