Sidoarjo (ANTARA News) - Tanggul penahan luapan lumpur panas dari sumur gas Lapindo Brantas Inc. di belakang Koramil Porong, Sidoarjo, yang jebol pada Kamis pagi sekitar pukul 08.30 WIB, pada pukul 12.30 WIB berhasil ditutup kembali.Tumpahan air serta lumpur yang sebelumnya mengalir deras dan menggenangi pemukiman penduduk dan area persawahan di Jatirejo dan Kedungbendo, kini juga telah surut dan hanya setinggi mata kaki orang dewasa. Air yang menggenangi jalur kereta api dilaporkan juga sudah surut dan sejak pukul 11.00 WIB jalur itu sudah dapat dilalui kembali, meski kereta api yang melalui Kelurahan Siring itu harus berjalan perlahan. Tanggul jebol itu berhasil ditutup berkat kerjasama TNI, baik Kodim maupun Yon Zipur V Kepanjen/ Malang, Polri, dan pihak Lapindo yang mengerahkan berbagai alat berat serta belasan dum truk pengangkut pasir dan batu. Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Saiful Illah yang juga Ketua Pelaksana Harian Satlak Sidoarjo mengemukakan bahwa tanggul itu jebol akibat keterlambatan distribusi pasir dan batu untuk pemadatan dan peninggian tanggul.Keterlambatan pasokan batu dan pasir itu terjadi setelah jalan tol Surabaya-Gempol tepatnya ruas Porong-Gempol ditutup. Penutupan ruas tol itu, katanya, dilakukan juga karena kekhawatiran akan ancaman luapan lumpur panas, mengingat tanggul di sisi jalan bebas hambatan itu sudah cukup tinggi yakni mencapai lima meter lebih dan airnya sudah merembes ke jalan itu.Menurut dia, Muspida Sidoarjo telah mengajukan surat kepada Gubernur, Menteri PU dan Wapres agar tol bisa kembali dibuka agar lalu lintas kendaraan tidak terhambat, terutama hilir mudiknya truk pengangkut batu dan pasir untuk peninggian tanggul.Sedangkan Bachriansyah, kepala Jasa Marga ruas tol Surabaya-Gempol, mengungkapkan bahwa penutupan jalan tol itu adalah perintah Menteri PU setelah mendapat laporan dari Jasa Marga terkait merembesnya air lumpur panas ke ruas tol Gempol-Porong."Kalau tol harus dibuka yang menentukan Menteri PU. Kami tinggal melaksanakan saja," ucapnya yang berada di sebelah Wabup Saiful Ilah. Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Soenarjo, melalui pembicaraan interaktif radio Suara Surabaya, menjelaskan bahwa dirinya bersama Menteri PU dan Bupati Sidoarjo sedang berada di Bandara Juanda untuk menuju Jakarta menemui Wapres Jusuf Kalla. "Kita kini sedang melakukan evakuasi terhadap sekitar 2.000 KK warga Siring. Ya bertahap-lah, sampai pukul 12.30 WIB tadi sudah 400 KK berhasil dievakuasi oleh aparat TNI, Polri dan Satlak maupun Lapindo," ungkapnya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006