Kolaborasi swasta bantu tekan kasus pneumonia pada anak

Kepala Puskesmas Langko, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat Andri Eka Kurnia mengatakan kolaborasi swasta, seperti Yayasan Save the Children Indonesia dengan Charles Monat Associates membantu pemerintah menekan kasus pneumonia pada anak, khususnya usia di bawah 5 tahun.  

Pasalnya, ia menyebutkan proyek rintisan yang diinisiasi Yayasan Save the Children Indonesia tidak hanya memberikan edukasi seputar gejala dan penanganan pneumonia, namun juga alat pendukung untuk pemeriksaan penyakit infeksi saluran pernapasan pada anak tersebut.

“Sejak ada Save the Children Indonesia di tahun 2021, kami sangat terbantu sekali dalam pendeteksian sekaligus penanganan kasus pneumonia pada anak sehingga kini angka kematian akibat kasus tersebut jelas menurun,” kata Andri Eka Kurnia di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pada Selasa.

Dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah terkait gejala awal pneumonia, ia mengatakan pihaknya mendapatkan percepatan melalui pelatihan edukasi yang diberikan oleh Save the Children Indonesia kepada 1100 kader posyandu.

Sebanyak 1.100 kader posyandu tersebut, lanjut dia, telah mendapatkan pelatihan untuk memberikan edukasi yang komprehensif dan efektif terkait penyakit pneumonia, baik yang dilakukan secara terpusat di posyandu maupun kunjungan ke rumah tiap warga.

Karena edukasi tersebut, ia menambahkan masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah kini aktif memeriksakan dirinya ke layanan kesehatan terdekat ketika mengalami batuk dan demam lebih dari tiga hari, khususnya jika dialami oleh anak-anak.

Dengan demikian, pihaknya dapat lebih cepat menangani temuan kasus-kasus pneumonia yang diperiksakan langsung oleh penderita sehingga meminimalisir angka kematian akibat penyakit tersebut.

Di samping itu, Andri menerangkan edukasi yang digencarkan para kader posyandu juga berhasil menumbuhkan kesadaran para ibu di kabupaten tersebut untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga masing-masing, termasuk pemberian informasi mengenai gizi seimbang, ajakan untuk pemeriksaan rutin ke posyandu hingga pemberian imunisasi dasar dan PCV lengkap pada anak.

Baca juga: Save the Children pastikan edukasi RANPPD Kemenkes sampai ke desa

Baca juga: Kader posyandu Lombok Tengah: Edukasi berhasil tekan kasus pneumonia 

Baca juga: Kader Posyandu di Lombok Tengah terus gencarkan PHBS dan imunisasi