Dikutip dari Hindustan Times, Selasa, Giorgio Armani memiliki kecintaan terhadap alam dan kekaguman terhadap budaya Asia yang diekspresikan dalam gaya khasnya yang mengalir dan jahitan yang apik.
Armani menyematkan motif capung hinggap di hamparan bunga dalam satu tampilan beludru gelap, dan jaket bergaya adibusana atau couture dibuat dari bunga organza tiga dimensi.
Pakaian malam dibuat berkilauan seperti banyak kunang-kunang.
Baca juga: Versace tampilkan kesetaraan gender di pekan mode Milan
Baca juga: Milan Fashion Week dibuka dengan koleksi busana Fendi
Armani mengatakan dia memilih bunga musim dingin sebagai motif sebagai ekspresi perlawanan dan kontras, dan karena semua orang menyukai bunga.
"Saya yakin Anda semua akan senang memiliki jaket hitam dengan sulaman bunga berwarna yang menandakan musim yang lebih baik,” kata Armani kepada wartawan setelah pertunjukan.
Bunga-bunga juga diaplikasikan dengan bordir pada topi fedora, dan bunga yang menjalar dari pinggang menuju lengan dan kerah dengan bahan tulle.
Armani, yang akan berusia 90 tahun pada musim panas ini, mengatakan bahwa ia menganggap pekerjaan ini sama menantangnya dengan yang ia rasakan ketika pertama kali diluncurkan lebih dari empat dekade lalu, dan mengakui bahwa upaya untuk memenuhi harapannya sendiri sangat melelahkan. Dia bilang dia mengerjakan satu elemen bunga selama delapan bulan.
Perhatian tidak hanya tertuju pada panggung peragaan busana, namun juga tamu di baris depan pada pertunjukan kedua, yang mendapat manfaat dari penyesuaian Armani sendiri, termasuk Cate Blanchett, yang sering menjadi bintang tamu, rocker Italia Victoria De Angelis, aktor Aaron Taylor-Johnson, sutradara Sam Taylor-Johnson dan aktor Prancis Louis Garrel.
Armani selama bertahun-tahun telah menandai hari terakhir pekan mode, dengan sebagian besar editor meninggalkan Milan menuju Paris, perhentian pekan mode berikutnya.
Baca juga: Dolce & Gabbana gandeng Kim Kardashian di Pekan Mode Milan
Baca juga: Giorgio Armani pamerkan gaun penuh kilau di Pekan Mode Paris
Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024