London (ANTARA News) - Penyerang Chelsea Fernando Torres tidak akan menghadapi dakwaan disiplin retrospektif akibat mencakar wajah pemain Tottenham Hotspur Jan Vertonghen, demikian disampaikan FA pada Selasa.

Dari tayangan televisi terlihat bahwa penyerang Spanyol Torres mencakar wajah bek Spurs asal Belgia itu, dan memicu FA untuk meninjau insiden tersebut, yang berlangsung saat kedua tim bermain imbang 1-1 di ajang Liga Utama Inggris pada Sabtu di White Hart Lane, lapor AFP.

Bagaimanapun, karena salah satu ofisial pertandingan menyaksikan insiden tersebut, FA mengatakan pihaknya tidak akan menjatuhkan sanksi tambahan.

"FA tidak akan mengambil tindakan terhadap pemain Chelsea Fernando Torres dalam kaitannya terkait pemain Tottenham Hotspur Jan Vertonghen yang terjadi pada menit ke-50 di pertandingan mereka pada Sabtu 28 September 2013," demikian bunyi pernyataan FA.

"Salah satu ofisial pertandingan melihat kejadian di antara kedua pemain, meski tidak secara keseluruhan."

Torres kemudian dikeluarkan dari pertandingan itu setelah menerima dua kartu kuning, yang berarti ia hanya akan mendapat skorsing satu pertandingan.

Musim ini FA memperkenalkan sistem baru di mana tiga mantan wasit akan meninjau insiden-insiden yang terjadi dan memutuskan apakah hukuman tambahan akan dijatuhkan.

Sebelumnya, tindakan baru diambil jika wasit pertandingan menyaksikan rekaman kejadian dan memutuskan apakah ia semestinya mengusir sang pemain.

Bagaimanapun, pada kasus-kasus di mana ofisial pertandingan melihat insiden yang terjadi, bahkan meski mereka tidak melihatnya secara keseluruhan, maka FA tidak dapat mengambil tindakan tambahan.

Pernyataan FA menambahi, "Pada situasi-situasi tertentu, sejalan dengan kebijakan FA ketika tindakan retrospektif dapat diambil, peninjauan pada musim panas ini oleh para pemilik kepentingan (Liga Utama Inggris, Liga Sepak Bola, Asosiasi Para Pesepak Bola Profesional, Asosiasi Para Manajer Liga, Persatuan Ofisial PertandinganProfesional, dan Permainan Nasional), tidak ada tindakan yang dapat diambil."


Penerjemah: A Rauf Andar Adipati

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013