Ampana, Sulteng (ANTARA) - Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), terus berupaya meningkatkan layanan Unit Penunjang Akademik Bimbingan Konseling (UPA BK).

"UPA BK dibentuk sebagai penunjang akademik. Layanan UPA BK mencakup bimbingan konseling terhadap mahasiswa, pegawai, dan dosen sebagai upaya untuk memajukan kampus, pengawasan etik, dan pendisiplinan kode etik akademik," kata Kepala UPA BK Untad Muhamad Marzuki saat menyosialisasikan lembaga tersebut kepada mahasiswa Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Tojo Una-una, Senin.

Baca juga: Untad Palu luncurkan unit penunjang akademik bimbingan konseling

Ia mengatakan sejak UPA BK dibentuk pada Desember 2023, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penguatan kelembagaan sehingga kedudukan UPA BK semakin dikenal warga kampus sebagai salah satu lembaga penunjang akademik di perguruan tinggi tersebut.

Oleh sebab itu, program studi di luar kampus utama menjadi prioritas layanan, seperti PSDKU di Kabupaten Tojo Una-una dan Kabupaten Morowali.

"Kami berharap hadirnya UPA BK dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk mengembangkan karakternya berkaitan dengan aktivitas akademik," ucapnya.

Baca juga: Untad miliki pusat pengembangan deradikalisasi

Marzuki menjelaskan UPA BK membuka sejumlah kegiatan layanan di antaranya layanan klinik, belajar, minat bakat, menumbuhkan karakter kebangsaan, pencegahan intoleransi dan radikalisme, termasuk pencegahan penyalahgunaan narkotika, psikotropika serta bahan adiktif lainnya baik zat alami maupun sintetis (napza) di lingkungan kampus.

Kampus sebagai tempat pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian dengan berbagai disiplin ilmu, menurut dia, membutuhkan berbagai instrumen dalam mendukung kegiatan pendidikan tinggi.

Baca juga: Untad libatkan guru besar IAIN Palu cegah radikalisme

"Melalui UPA BK kami juga mengupayakan pengembangan prestasi akademik bagi mahasiswa guna menciptakan lingkungan kampus yang cerdas dan kritis berpikir, karena salah satu tujuan perguruan tinggi adalah pengabdian kepada masyarakat," kata dia.

Pewarta: Mohamad Ridwan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024