Kemungkinan ada permainan petugas Lapas Narkotika, sebab alat komunikasi telepon genggam yang seharusnya tidak diperbolehkan masuk bisa ditemukan ada di dalam kamar tahanan,"Yogyakarta (ANTARA News) - BNNP DIY menduga ada permainan antara warga binaan dengan petugas Lapas Narkotika Yogyakarta di Pakem, Kabupaten Sleman, terkait insiden perlawanan para narapidana itu saat sidak petugas gabungan Kanwil Kemenkum HAM setempat, Senin (30/9).
"Kemungkinan ada permainan petugas Lapas Narkotika, sebab alat komunikasi telepon genggam yang seharusnya tidak diperbolehkan masuk bisa ditemukan ada di dalam kamar tahanan," kata Ketua Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Kombes Pol Budiharso, Selasa.
Menurut dia, ditemukannya lima unit ponsel di ruang warga binaan kuat dugaan isu yang berkembang adanya jaringan narkoba yang dikendalikan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Pakem.
"Hingga Senin (30/9) malam, situasi pascakericuhan sudah kondusif. Sejumlah personel kepolisian disiagakan di sekitar lapas selama sepekan ke depan," katanya.
Sebelumnya para warga binaan Lapas Narkotika itu berteriak dan menggedor pintu jeruji besi saat petugas gabungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) Daerah Istimewa Yogyakarta datang melakukan sidak. Mereka menolak adanya razia yang telah dilakukan rutin tersebut.
Perlawanan itu dilakukan saat petugas Lapas bersama Satgas Kamtib, Kanwil Kemenkum HAM DIY menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kamar di lantai dua Blok Bougenvil, Senin (30/9) pukul 08.00 WIB.
Keributan tersebut terjadi di lantai dua Blok Bougenvil saat para petugas gabungan menggelar razia. Para petugas yang jumlahnya lebih sedikit dari narapidana itu awalnya sukses menggelar razia di lantai satu.
Perlawanan terjadi saat petugas tiba di lantai dua. Warga binaan yang berstatus sebagai narapidana berteriak dan menggedor pintu jeruji besi saat petugas datang. Mereka menolak adanya razia.
Akibat dari kejadian tersebut tiga pintu kamar di lantai dua rusak, para warga binaan juga bermaksud menyerang petugas sehingga membuat para petugas gabungan tidak melanjutkan razia.
(V001/T007)
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013