Palembang (ANTARA) - Institute for Essential Services Reform (IESR) bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan menjelajahi pemanfaatan potensi energi terbarukan di wilayah itu karena mencapai target melebihi nasional.
"Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang mencapai target energi terbarukan daerah yang lebih besar dari pada target nasional," kata Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan, Ahmad Gufran di Palembang, Senin.
Ia menjelaskan pada 2022, energi terbarukan di Sumatera Selatan mencapai 23,85 persen, lebih tinggi dari target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada 2025.
Untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan yang lebih besar dan mempromosikan energi terbarukan di tingkat daerah, Institute for Essential Services Reform (IESR) melalui Akademi Transisi Energi bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumatera Selatan menggelar Jelajah Energi Sumatera Selatan pada 26 Februari hingga 2 Maret 2024.
Namun, saat ini baru sekitar 4,70% dari potensi tersebut yang telah dimanfaatkan, dengan kapasitas terpasang energi terbarukan sekitar 989,12 MW.
"Untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan, kami melakukan beberapa implementasi strategi pengelolaan energi daerah di Sumatera Selatan. Misalnya, melakukan kajian potensi energi terbarukan di Sumatera Selatan," ujarnya.
Serta mendorong pihak swasta untuk ikut serta mengembangkan energi terbarukan baik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan maupun untuk tanggung jawab sosial (corporate social responsibility).
Sementara itu, Koordinator Sub-Nasional, Program Akses Energi Berkelanjutan, IESR, Rizqi M Prasetyo memaparkan, Sumatera Selatan dikenal sebagai lumbung energi, terutama energi terbarukan seperti energi surya.
Menurutnya, Sumatera Selatan mempunyai potensi surya yang paling besar di antara potensi teknis energi terbarukan lainnya. Namun pemanfaatannya justru kecil yaitu hanya 7,75 MWp saja pada periode 2012-2022.
Baca juga: Anggota DPR: RUU EBET bisa percepat transisi energi di Indonesia
Baca juga: IESR minta evaluasi Permen ESDM No.2/2024 guna dorong investasi EBT
Pewarta: M. Imam Pramana
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024