Ada 10 orang pengendara mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas terdekat
Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperingatkan warga untuk segera menjauh bila sedang berada di areal yang mengalami bencana tanah longsor demi keselamatan jiwa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan peringatan tersebut dalam video siaran langsung program “Teropong Bencana” yang dipantau di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan, hal demikian itu disampaikan nya atas refleksi peristiwa bencana tanah longsor di Desa Bonglo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIT.
Tanah longsor tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi pada segmen tebing dengan struktur tanah yang labil. Material longsor dari sisi bukit menghantam 15 unit motor dan 2 unit mobil yang kebetulan sedang melintas.
“Ada 10 orang pengendara mengalami luka-luka dilarikan ke Puskesmas terdekat,” kata dia.
Baca juga: BPBD Sulsel: Empat tewas akibat tertimbun tanah longsor di Luwu
Baca juga: PJ Bupati Luwu tunjau lokasi tanah longsor di Bastem Utara
Pihaknya mengkonfirmasi saat kejadian tanah longsor banyak warga yang berkerumun di lokasi kejadian yang kebetulan juga berdampak pada jalan poros di Desa Bunglo.
Kemudian nahasnya, ia menyebutkan, para warga itu tidak menyadari bahwa eskalasi longsoran meluas sehingga dengan cepat langsung menimbun empat orang dan berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia.
“Nah ini yang terus kami ingatkan, segeralah menjauh, yang benar melaporkan peristiwa itu ke BPBD, Kepolisian – TNI sesegera mungkin bukan justru mendekatinya,” kata dia.
Peristiwa yang dialami para korban tersebut saat ini sedang ditangani oleh pihak kepolisian setempat. Kemudian petugas BPBD, Basarnas dan Dinas PU setempat masih berupaya mencari korban sembari membersihkan material yang menutup akses jalan.
Menurutnya, berkaca dari peristiwa tersebut ada beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhatikan. Di antaranya, bila terjadi hujan deras dalam periode lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, maka masyarakat yang sedang berkendara diimbau untuk mencari akses jalan alternatif lain atau berhenti sejenak.
Selanjutnya, jika berada di kawasan tebing yang sudah terlihat longsor maka segera lari dan mengevakuasi diri secepatnya dari kawasan berbahaya karena fenomena longsor bisa terjadi sangat cepat dan eskalasi bidang longsoran bisa sangat luas.
Baca juga: Basarnas Makassar kirim personil evakuasi korban longsor di Luwu
Baca juga: BPBD Banjarnegara minta warga waspadai potensi cuaca ekstrem
Baca juga: Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjang Sumbawa
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024