Teknologi kecerdasan buatan ini melengkapi sistem Management Operational by Traffic yang sudah ada saat ini

Semarang (ANTARA) - Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, mulai menerapkan teknologi kecerdasan buatan sebagai upaya optimalisasi layanan kepada pengguna jasa transportasi udara tersebut.

General Manajer Bandara Internasional Ahmad Yani Fajar Purwawidada di Semarang, Senin, mengatakan, kecerdasan buatan berbasis Computer Vision ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang dengan mengintegrasikan seluruh sumber daya operasional yang dimiliki di bandara.

"Teknologi kecerdasan buatan ini melengkapi sistem Management Operational by Traffic yang sudah ada saat ini," katanya.

Menurut dia, teknologi tersebut sudah mulai diuji coba saat pelaksanaan masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Ia menjelaskan teknologi kecerdasan buatan digunakan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, keamanan, serta keselamatan dalam operasional bandara.

"Teknologi ini mampu memantau berbagai kegiatan operasional, mulai dari trafik pergerakan pesawat, penumpang, hingga kendaraan di area bandara," tambahnya.

Menurut dia, layanan yang lebih detil juga dapat ditangani dengan teknologi ini, mulai dari ketersediaan troli, layanan check-in, fasilitas toilet, hingga tempat parkir.

"Kami ingin memberikan pengalaman terbaik kepada penumpang sejak tiba hingga meninggalkan bandara," katanya.

Ia menambahkan teknologi kecerdasan buatan yang baru pertama kali diterapkan di Bandara Semarang ini nantinya juga akan diterapkan di bandara-bandara lain.

Baca juga: Bandara Semarang layani 7.000 penumpang per hari saat libur Natal
Baca juga: Angkasa Pura bangun PLTS di Bandara Ahmad Yani Semarang

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024