Zhengzhou (ANTARA) - Gedung baru Museum Yinxu di Anyang, Provinsi Henan, China tengah, resmi dibuka untuk umum pada Senin (26/2).
Terletak di dekat situs arkeologi Reruntuhan Yin, yang merupakan lokasi ibu kota terakhir Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM), Museum Yinxu yang telah diperluas itu merupakan museum arkeologis besar nasional pertama yang menyajikan peradaban Shang secara komprehensif.
Gedung baru ini memiliki area ekshibisi seluas 22.000 meter persegi, yang memamerkan hampir 4.000 benda atau set peninggalan budaya, termasuk peralatan perunggu, tembikar, benda-benda dari batu giok, dan tulang-tulang ramalan (oracle bone).
Sekitar tiga perempat dari peninggalan tersebut dipamerkan untuk pertama kalinya kepada publik, bersama dengan berbagai pencapaian baru yang dicapai dalam upaya-upaya arkeologis terkait.
Pengunjung museum dapat membeli tiket melalui situs web resmi Museum Yinxu serta akun publik WeChat milik museum dan objek wisata Yinxu.
Gedung lama museum tersebut dibangun pada 2005. Ketika pekerjaan arkeologis di Reruntuhan Yin terus membuahkan hasil, area pameran seluas 1.500 meter persegi di gedung tersebut tidak lagi mencukupi untuk melestarikan dan memamerkan benda-benda peninggalan secara efektif.
Hal itu mendorong perencanaan gedung baru, dan pembangunannya dimulai pada November 2020.
Reruntuhan Yin merupakan situs ibu kota Dinasti Shang terakhir yang pertama kali didokumentasikan di China, seperti dikonfirmasi oleh sejumlah ekskavasi arkeologi dan prasasti tulang ramalan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024