Sidoarjo (ANTARA News) - Tanggul setinggi hampir lima meter yang menahan luapan lumpur panas Lapindo di Depan Kantor Koramil Porong, Sidoarjo, Jatim, Kamis pagi, jebol, mengakibatkan lumpur bercampur air mengalir deras mengenangi rel KA sepanjang 400 meter dan ratusan rumah, termasuk Kantor Koramil yang tergenang sekitar 60 cm. ANTARA dari lokasi kejadian melaporkan jebolnya tanggul membuat panik warga sekitar Siring Barat, sehingga warga sekitar berusaha mengangkut barang milik mereka, seperti beragam elektronik, alat rumah tangga, sepeda motor hingga kasur yang diletakan begitu saja di tepi jalan raya Porong. Warga tampak panik dan tidak menduga kejadian itu, sehingga saat mengangkuti harta benda mereka tampak binggung. Sementara lumpur bercampur air terus mengalir deras dan secara perlahan mengenangi kawasan sekitarnya. Lumpur bercampur air dari tenggul yang jebol sepanjang sekitar 10 meter tersebut terus mengalir ke arah utara menuju persawahan dan pemukiman penduduk di Siring Barat. Kondisi ini juga diantisipasi oleh PLN setempat dengan memadamkan dua gardu di Siring yang telah terendam lumpur setinggi lutut orang dewasa, sehingga aliran listrik di Siring mati total. Salah seorang petugas PLN Sidoarjo di Porong, Bintoro, melaporkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi dengan menyiapkan posko pemantau selama 24 jam. Pasalnya dikuatirkan luapan lumpur panas mengancam Gardu Induk di Porong yang memasok aliran listrik untuk delapan kecamatan sekitarnya. "Saat ini memang lumpur belum mengenangi Gardu Induk di Porong, tetapi kami antisipasi sesuai Protap (prosedur tetap). Bila Gardu Induk terendam, kami mencatu aliran listrik dari gardu lain," paparnya. (*)
Copyright © ANTARA 2006