Akan diserahkan ke Dinsos
Jakarta (ANTARA) - Kondisi bayi laki-laki yang ditemukan dalam sebuah kardus di depan Ruko Mouse Coffee Jalan SW. Pranoto, Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (24/2) sekira pukul 05.30 WIB, sehat.
Kepala Seksi Pelayanan Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taman Sari, dr Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa kini bayi tersebut sedang dirawat di ruang rawat inap perinatologi.
"Saat ini bayi masih dirawat di perina. Berat badan dua kilogram. Keadaan umum bayi tampak tenang, aktif, menangis kuat, akral hangat, bayi minum susu toleransi baik, refleks hisap baik, sudah buang air besar dan air kecil," katanya.
Ngabila juga menyebutkan, bahwa usia bayi tersebut bahwa Senin ini, sudah 48-72 jam.
"Lahir 24 Februari 2024," katanya.
Baca juga: Polisi periksa dua saksi penemuan mayat bayi di Kali Mookervart
Ia juga mengatakan, bayi tersebut akan diperiksa melalui skrining hipotiroid kongenital (SHK) untuk mendeteksi kelainan hormon tiroid yang dapat menjadi risiko munculnya gangguan fisik dan mental pada masa tumbuh kembang bayi.
"Bayi rencana dicek program pemerintah SHK karena sudah berusia 48-72 jam," katanya.
Sementara itu, pihak kepolisian setempat akan menyerahkan bayi tersebut kepada Dinas Sosial setempat.
"Akan diserahkan ke Dinsos. Kita koordinasi dulu sama Dinsos. Nanti kalau rangkaian pemeriksaan kesehatannya sudah selesai, kita serahkan ke Dinsos. Kalau ada yang mau adopsi harus ke Dinsos dulu," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari, Kompol Suparmin.
Ia mengatakan pihaknya mendapatkan laporan penemuan bayi tersebut pada Sabtu (24/2).
Baca juga: Polisi selidiki kasus penemuan jenazah bayi di kawasan Tomang Jakbar
"Kemarin pada Sabtu (24/2) pagi, kami menerima laporan terkait penemuan bayi di depan ruko kopi jalan dan bayi tersebut dibawa ke RSUD Taman Sari," kata Suparmin.
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi tersebut.
"Dan kami masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bayi tersebut untuk menemukan siapa yang menaruh di situ," kata Suparmin.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024