Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan pemerintah memberi kucuran atau bantuan dana sebanyak Rp61,5 miliar lebih untuk 11 cabang olahraga (cabor) yang akan mengikuti kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Dito menjelaskan, bantuan dana itu diberikan pemerintah sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional melalui keikutsertaan atlet dari Indonesia di dalam kancah olahraga internasional tertinggi tersebut.
"Bantuan sebanyak Rp61,5 miliar untuk 11 cabor," kata Dito saat penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Induk Organisasi Cabang Olahraga (IOCO) dalam rangka pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk persiapan kualifikasi Olimpiade Paris 2024 di Jakarta, Senin.
Dana bantuan tersebut diterima oleh Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI) Rp8,8 miliar, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Rp7,5 miliar, Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) Rp2,9 miliar, Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rp11,9 miliar, Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Rp5,7 miliar, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) Rp1,4 miliar.
Kemudian, Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Rp8,6 miliar, Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) Rp1,7 miliar, Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Rp4,1 miliar, Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Rp3,6 miliar, Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI) Rp4,8 miliar.
Lebih lanjut, Dito menjelaskan, di luar 11 cabang olahraga yang menandatangani PKS hari ini, ada dua cabang olahraga yang dalam waktu dekat juga akan melakukan hal serupa yaitu Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Rp13,9 miliar, dan Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Rp5,9 miliar.
Ia menambahkan, dana itu diberikan oleh pemerintah guna membantu proses seleksi, pengembangan, biaya pelatih, dan kebutuhan persiapan kualifikasi Olimpiade.
Menteri termuda dalam Kabinet Indonesia Maju itu menegaskan, pemerintah akan menambah jumlah bantuan untuk setiap cabang olahraga yang lolos kualifikasi Olimpiade sehingga akan semakin menambah motivasi bagi pemain untuk bisa meraih medali.
"Kalau lolos kualifikasi Olimpiade, tentunya bantuan akan ditambah," ujar Dito.
Baca juga: Menpora kuatkan diplomasi olahraga dengan Rusia
Ia mengatakan, pemerintah tidak memberi target khusus untuk jumlah atlet yang harus lolos kualifikasi, tetapi berharap ada sebanyak mungkin atlet Indonesia yang bisa tampil di ajang tersebut.
Selain itu, tambah dia, penggunaan dana akan dipantau oleh Kemenpora sehingga sesuai dengan yang diproyeksikan.
Sementara, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta mengapresiasi perhatian pemerintah untuk membantu persiapan kualifikasi Olimpiade.
"Ini jadi Olimpiade pertama setelah COVID-19. Insyaallah akan memberikan warna baru untuk prestasi olahraga Indonesia," kata Raja Sapta.
Olimpiade Paris 2024 akan berlangsung pada musim panas 26 Juli hingga 11 Agustus.
Moto Olimpiade tahun ini yaitu "Venez Partager" yang bermakna dibuat untuk berbagi.
Baca juga: Eko Yuli nilai persaingan menuju Olimpiade Paris berskala 50-50
Baca juga: Tim bulu tangkis terbang lebih awal ke Prancis jajal calon tempat TC
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024