Dari tiga lokasi yang sudah dibantu pembangunan sumur bor tersebut ada salah satu dusun di daerah perbatasan itu setelah 39 tahun baru mendapatkan air bersih
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Belu, Polda Nusa Tenggara Timur telah membantu tiga sumur bor di tiga lokasi di daerah pelosok yang sulit mendapatkan air bersih akibat topografi daerah tersebut.
"Jadi ada enam lokasi yang kami targetkan bisa dibantu," kata Kapolres Belu AKBP Richo Simanjuntak saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Dia mengatakan bahwa tiga lokasi yang dibantu sumur bor yakni di dusun Tukunu Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu.
Kemudian yang kedua lokasinya ada di Kelurahan Manumutin, Desa Haliwen Kecamatan Atambua dan yang ketiga adalah di Desa Mandeu.
Dia mengatakan dari tiga lokasi yang sudah dibantu pembangunan sumur bor tersebut ada salah satu dusun di daerah perbatasan itu setelah 39 tahun baru mendapatkan air bersih.
Baca juga: Wabup Kupang dorong kades bangun sumur bor gunakan Dana Desa
Dusun tersebut adalah Dusun Tukunu, karena selama 39 tahun terpaksa harus mengambil air bersih sejauh satu sampai dua kilometer. Belum lagi saat musim kemarau warga sekitar sulit mendapatkan air bersih.
"Kini mereka sudah mendapatkan air bersih," ujar dia.
Sementara itu tiga lokasi lainnya yang sedang dalam proses pembangunan sumur bor yakni pertama di Desa Tukuneno, Kecamatan Tasifeto Barat, kedua Dusun Welolara Naekasa di Kecamatan Tasifeto Barat dan ketiga Desa Manleten Kampung Hikrik di Kecamatan Tasifeto Timur.
"Tiga lokasi itu masih dalam proses pembangunan," ujar dia.
Orang nomor satu di Polres Belu itu mengatakan bahwa bantuan sumur bor itu diberikan setelah dirinya melakukan blusukan dan bertemu dengan warga di sejumlah dusun dan desa tersebut.
Selain itu juga informasi soal kesulitan air bersih juga diperolehnya setelah dirinya melakukan "Jumat Curhat" dengan warga di sejumlah lokasi itu khususnya di Dusun Tukunu.
Di Dusun Tukunu juga Richo mengaku sudah mengusahakan untuk dibangun jaringan listrik, karena sudah 39 tahun warga di desa tersebut masih belum mendapatkan penerangan.
"Saat ini mereka sudah tidak perlu khawatir lagi karena sudah ada penerangan di daerah itu," ujar dia.
Baca juga: Kemenhan RI bantu pengeboran air bersih di desa terdampak kekeringan
Baca juga: 18 desa di Pantura dapatkan layanan air bersih
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024