... una mewujudkan bandara yang ramah dan nyaman bagi semua orang; menyediakan informasi konperehensif, teknologi inovatif terkait proses imigrasi, dan bea cukai... "

Kuta, Bali (ANTARA News) - Program bandar udara ramah wisatawan menjadi bahasan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu, pada Dialog Kebijakan Fasilitasi Perjalanan APEC, di Kuta, Bali, Senin.

Hasil pembahasan program itu nantinya akan disampaikan pada Jumat (4/10), di Nusa Dua, Bali.

Konsep tengah dikembangkan guna mewujudkan bandara yang ramah dan nyaman bagi semua orang; menyediakan informasi konperehensif, teknologi inovatif terkait proses imigrasi, dan bea cukai.

Selain itu, juga akan menyediakan faslitas yang cukup dan beragam bagi semua orang yang memiliki kebutuhan dan latar bealakang yang berbeda.

Juga pihaknya juga akan mempromosikan nlai lokal atau kedaerahan, keunikan dan kekhasan destinasi wisata di daerah itu.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, mengatakan, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai sudah mengarah kepada bandara yang ramah terhadap wisatawan atau semua orang.

"Di Bandara Ngurah Rai sudah disediakan dengan berbagai kemudahan untuk mengurus administrasi di kawasan tersebut," ujarnya.

Pewarta: Wira Suryantala
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013